Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implikasi Hukum Islam Bagi Amil Zakat Fitrah Tanpa Surat Keputusan Dari Pemerintah Khudori, Ahmad
Jurnal Multidisiplin Dehasen (MUDE) Vol 4 No 4 (2025): Oktober
Publisher : LPPJPHKI Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/mude.v4i4.9423

Abstract

This study analyzes the implications of Islamic law for zakat fitrah collectors who do not have a government decree (SK), a common phenomenon in Indonesia. Zakat, as one of the main pillars of Islam, functions as a means of wealth redistribution and fostering social awareness. In Indonesia, zakat management is regulated by Law No. 23 of 2011, which establishes the National Zakat Agency (BAZNAS) and the Zakat Management Institution (LAZ) as the official authorized institutions. However, many zakat collectors operate independently at the community level, such as in mosques or neighborhood organizations (RT), driven by emotional closeness, ease of access, and religious motivation. This study uses a normative legal research method focused on analyzing Islamic legal norms and Indonesian legislation. The results reveal a dualistic perspective. According to Indonesian positive law, legitimate zakat collectors are those who have official permission from the government, and collecting zakat without permission can result in legal sanctions. However, from the perspective of Islamic law (fiqh), there are differences of opinion among scholars. Some scholars, particularly from the Shafi'i and Hanbali schools of thought, argue that zakat collectors must be appointed by the imam or a legitimate government. On the other hand, other scholars permit a trustworthy Muslim to act as an amil even without official appointment, especially if the government cannot reach all areas.
PENGARUH SUHU ANAEROBIK TERHADAP HASIL BIOGAS MENGGUNAKAN BAHAN BAKU LIMBAH KOLAM IKAN GURAME Irawan, Dwi; Khudori, Ahmad
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 4, No 1 (2015): Juni 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v4i1.3

Abstract

­­Semakin menipisnya cadangan bahan bakar fosil sebagai sumber energi bertolak belakang terhadap peningkatan kebutuhan energi seiring pertumbuhan populasi manusia, khususnya di Indonesia. Hal ini merupakan dasar perlunya pengembangan energi terbarukan sebagai upaya mengatasi berbagai permasalahan terhadap penggunaan energi fosil dan dampaknya pada lingkungan. Biogas sebagai energi terbarukan yang ramah lingkungan dapat menjadi salah satu solusi terhadap permasalah energi saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan dan pengaruh suhu Anaerobik terhadap produksi biogas dengan menggunakan bahan baku limbah kolam ikan gurame. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah subtrat tanpa perlakuan suhu (T1), subtrat pada kondisi suhu mesofilik 350C (T2) dan subtrat kondisi suhu termofilik 550C (T3) pada 8 liter subtrat dalam digester. Hasil penelitian menunjukkan, perlakuan T1 mendapatkan volume akumulasi biogas 11.210 ml, laju aliran 448,4 ml/hari dan potensi biogas 1.401,25 ml/liter bahan baku, sedangkan untuk perlakuan T2 volume akumulasi biogas sebesar 19.370 ml, laju aliran 774,8 ml/hari dan potensi biogas 2.421,25 ml/liter bahan baku serta perlakuan T3 mendapatkan volume akumulasi biogas 4.210 ml, laju aliran 168,4 ml/hari dan potensi biogas 520 ml/liter bahan baku dengan tekanan yang sama pada semua perlakuan yaitu 101.570,25 N/m2. Uji nyala menunjukkan hasil nyala api biru biogas yang dihasilkan dari semua perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan suhu Anaerobik berpengaruh terhadap hasil biogas. Dari hasil semua perlakuan kondisi yang paling baik adalah pada kondisi suhu mesofilik dengan penggunaan suhu 350C.