This Author published in this journals
All Journal JURNAL AGROHITA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

LAJU PERTUMBUHAN CENDAWAN ENTOMOPATOGEN Lecanicillium lecanii DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK BIJI SIRSAK DAN EKSTRAK UMBI GADUNG UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN Mela Rizki Fauziyyah; Lutfi Afifah; Sugiarto Sugiarto; Anik Kurniati
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 8, No 3 (2023): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v8i3.11712

Abstract

Cendawan entomopatogen Lecanicillium lecanii merupakan salah satu satu agens hayati yang dapat mengendalikan berbagai jenis hama. Selain cendawan entomopatogen, ekstrak tanaman seperti biji sirsak dan umbi gadung merupakan jenis pestisida nabati yang dapat digunakan sebagai alternatif tambahan sumber nutrisi pada media pertumbuhan cendawan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi media pertumbuhan cendawan L. lecanii dengan penambahan ekstrak tanaman paling baik. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal. Pengujian media tumbuh cedawan L. lecanii +  ekstrak tanaman dengan 7 perlakuan dalam 4 kali ulangan: PDA (kontrol); BS1 (PDA + ekstrak biji sirsak 1 ml.l); BS3 (PDA + ekstrak biji sirsak 3 ml/l); BS5 (PDA + ekstrak biji sirsak 5 ml/l); UG1 (PDA + ekstrak umbi gadung 1 g/l); UG3 (PDA + (ekstrak umbi gadung 3 g/l); UG5  (PDA + ekstrak umbi gadung 5 g/l). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah Diameter dan laju pertumbuhan koloni cendawan L. lecanii. Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi media tumbuh cendawan L. lecanii 21 hari tidak berbeda nyata dengan rata-rata diameter 8,85 – 9,00 cm, sedangkan hasil laju pertumbuhan koloni terhadap waktu inkubasi 21 hari berpengaruh nyata dengan R2 sebesar 0,649 - 0,878 yang artinya 64,9% - 87,8% laju pertumbuhan L. lecanii dipengaruhi oleh lamanya waktu inkubasi.