Nur Wulandari
Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center, Institut Pertanian Bogor

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sintesis Minyak Makan Kaya Diasilgliserol dari RBDP Olein dengan Metode Gliserolisis Enzimatis serta Pemurniannya Sari Apriliana; Nur Wulandari; Puspo Edi Giriwono
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 40, No 1 (2023)
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32765/wartaihp.v40i1.7728

Abstract

ABSTRAK: Terjadinya masalah gizi terkait konsumsi minyak dan lemak, telah mendorong masyarakat untuk menggunakan minyak yang memiliki dampak positif bagi kesehatan (minyak sehat), seperti minyak makan yang kaya kandungan diasilgliserol (DAG). Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis minyak makan kaya DAG dari refined bleached deodorized palm (RBDP) olein melalui metode gliserolisis enzimatis, serta meningkatkan kadar DAG pada minyak makan tersebut melalui proses pemurnian. Sintesis minyak makan kaya DAG secara gliserolisis enzimatis dilakukan dengan mereaksikan RBDP olein dan gliserol 2:1 (mol/mol) menggunakan katalis enzim lipase TL IM 10% (b/b) pada suhu 60 oC selama 26 jam. Proses tersebut mampu meningkatkan kadar DAG minyak makan secara signfikan, yaitu semula 9,41%+0,03 menjadi 47,85%+0,09. Tahap pemurnian selanjutnya dengan metode P2 (saponifikasi menggunakan NaOH 10%) dapat meningkatkan kandungan DAG minyak makan dari 47,85%+0,09 menjadi 54,68%+0,27.  Sintesis dan proses pemurnian yang diterapkan dalam penelitian ini telah mampu meningkatkan kadar DAG pada minyak makan 5,8 kali lipat lebih tinggi dibandingkan bahan baku RBDP olein.  Sifat fisikokimia minyak makan kaya DAG hasil pemurnian mengalami perubahan dibandingkan RBDP olein, terutama dari bentuk fisiknya yang menjadi semipadat, serta bilangan Iod-nya yang lebih rendah.