Selada merupakan tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Tanaman selada banyak dibudidayakan dengan sistim hidroponik. Upaya peningkatan pertumbuhan dan produksi tanaman selada dapat dilakukan dengan pemberian nutrisi dan penggunaan sistim hidroponik yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modifikasi hara mikro pada formulasi Huett’s Lettuce dan sistim hidroponik statis terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanaman selada beserta interaksinya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Faktorial Lengkap Teracak (RFLT) dengan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu sistim hidroponik statis yang terdiri dari 2 taraf perlakuan yaitu sistim wick (S1) dan sistim kratky (S2). Faktor kedua yaitu formulasi Huett’s Lettuce yang terdiri dari 5 taraf yaitu formulasi Huett’s Lettuce (H0), formulasi Huett’s Lettuce makro + 20 g hara mikro kompleks (H1), formulasi Huett’s Lettuce makro + 30 g hara mikro kompleks (H2), formulasi Huett’s Lettuce makro + 40 g hara mikro kompleks (H3), formulasi Huett’s Lettuce makro + 50 g hara mikro kompleks (H4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistim hidroponik dan modifikasi formulasi Huett’s Lettuce memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada. Sistim kratky (S2) memberikan hasil yang terbaik untuk pertumbuhan dan produksi tanaman selada. Formulasi Huett’s Lettuce makro + 20 g hara mikro kompleks (H1) memberikan hasil terbaik untuk pertumbuhan dan produksi tanaman selada. Tidak adanya interaksi antara dua faktor perlakuan.Kata kunci: hara mikro kompleks, sistim wick, sistim kratky.