Defriansyah Defriansyah
Pascasarjana IAIN Curup

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI PENDEKATAN KONSELING ANALISIS TRANSAKSIONAL PADA REMAJA DENGAN GANGGUAN KECEMASAN SOSIAL SAAT BERBICARA DI DEPAN KELAS DI SMPIT ANNINDA' LUBUK LINGGAU Seprianto Seprianto; Defriansyah Defriansyah; Hartini Hartini; Beni Azwar
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 5 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i5.2023.2366-2375

Abstract

Keterampilan sosial sangat penting untuk interaksi antarpribadi yang efektif dan membangun hubungan yang sehat. Namun, banyak remaja dengan gangguan kecemasan sosial mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan berinteraksi, terutama saat berbicara di depan kelas. Salah satu pendekatan yang efektif untuk meningkatkan keterampilan sosial pada remaja dengan gangguan kecemasan sosial adalah konseling analisis transaksional. Gangguan kecemasan sosial ditandai oleh rasa takut dan kecemasan berlebihan dalam situasi sosial, seperti berbicara di depan kelas. Remaja dengan gangguan kecemasan sosial sering mengalami rasa takut akan penilaian dan ejekan dari teman sebayanya, yang menyebabkan mereka menghindari situasi sosial dan menghambat perkembangan keterampilan sosial mereka. Konseling analisis transaksional adalah pendekatan yang berfokus pada pemahaman pola perilaku dan komunikasi antar individu. Pendekatan ini melibatkan analisis terhadap transaksi yang terjadi dalam interaksi sosial. Dalam konteks remaja dengan gangguan kecemasan sosial, konseling analisis transaksional dapat membantu mereka mengidentifikasi dan mengubah pola perilaku yang tidak sehat. Meningkatkan keterampilan sosial pada remaja dengan gangguan kecemasan sosial di SMPIT Anninda' Lubuk Linggau sangat penting. Keterampilan sosial yang kuat akan membantu mereka berinteraksi dengan teman sebaya, mengelola kecemasan, dan meningkatkan rasa percaya diri. Dengan meningkatkan keterampilan sosial, remaja dengan gangguan kecemasan sosial dapat aktif berpartisipasi dalam kegiatan sekolah, termasuk berbicara di depan kelas. Melalui konseling analisis transaksional, remaja dengan gangguan kecemasan sosial dapat belajar mengenali pola pikir dan perilaku yang tidak sehat. Mereka dapat mengidentifikasi transaksi yang tidak produktif dan menggantinya dengan transaksi yang lebih sehat dan konstruktif. Selain itu, pendekatan ini juga dapat membantu remaja mengembangkan pemahaman diri yang lebih baik dan pemahaman terhadap orang lain, serta meningkatkan keterampilan komunikasi mereka. Secara kesimpulan, peningkatan keterampilan sosial pada remaja dengan gangguan kecemasan sosial saat berbicara di depan kelas di SMPIT Anninda' Lubuk Linggau sangat penting. Konseling analisis transaksional dapat menjadi pendekatan yang efektif untuk membantu mereka mengatasi kecemasan sosial dan meningkatkan keterampilan sosial mereka. Dengan bimbingan konselor yang terlatih dan dukungan dari sekolah dan lingkungan sekitar, remaja dengan gangguan kecemasan sosial dapat mengembangkan keterampilan sosial yang diperlukan untuk sukses dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan mereka.