Halusinasi merupakan gangguan persepsi yang membuat seseorang mendengar, merasa, mencium aroma, dan melihat sesuatu yang kenyataannya tidak ada ataupun ketidakmampuan untuk membedakan anatara rangsangan internal (pikiran) dan rangsangan eksternal menghasilkan halusinasi (dunia luar). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adanya pengaruh terapi dzikir dengan jari untuk mengontrol halusinasi pasien skizofrenia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain pre-eksperiment dan uji T-test dengan hasil berupa univariat dan bivariat. Dengan menggunakan teknik purposive sampling. Populasi pada penelitian ini adalah pasien skizofrenia dengan halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Samsi Jacobalis Provinsi Bangka Belitung. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 19 orang. Pada penelitian ini, data primer didapatkan langsung dari responden menggunakan lembar observasi dengan cara ukur pre test dan post test. Dan data sekunder didapatkan dari pihak Rumah Sakit Jiwa bahwa belum pernah melakukan terapi dzikir dengan jari untuk mengontrol halusinasi pada pasien skizofrenia. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa skoring halusinasi sebelum diberikan terapi dzikir dengan jari rata-rata 18.3246, sedangkan setelah diberikan terapi dzikir dengan jari rata-rata 15.2719. Kemudian berdasarkan uji statistik menunjukkan nilai p-value yaitu 0,000 (p-value<0,05) yang berarti terdapat perbedaan nilai rata-rata skoring halusinasi sebelum dan sesudah pemberian terapi dzikir dengan jari terhadap mengontrol halusinasi pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Samsi Jacobalis Provinsi Bangka Belitung Tahun 2023.