Samudra Prihatin Hendra Basuki
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efektifitas Mindfulness Based Intervention (MBI): Doa Penenang Hati terhadap Perubahan Kecemasan pada Pasien HIV/AIDS Melati Anggraini; Samudra Prihatin Hendra Basuki; Ragil Setiyabudi
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 1 (2024): Februari 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i1.2133

Abstract

HIV/AIDS merupakan penyakit mematikan yang menyebabkan lebih dari 12 juta infeksi di seluruh dunia. Di Indonesia, kasus HIV mencapai 519 ribu pada Juni 2022, dengan 15 persennya berujung pada kematian. Penelitian di Puskesmas Kalimanah Purbalingga tahun 2021 mencatat 458 kunjungan pasien, dengan 350 laki-laki dan 108 perempuan. HIV/AIDS menimbulkan stigmatisasi di masyarakat Indonesia dan masalah psikososial termasuk kecemasan berlebih pada penderita.Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik responden serta menilai efektivitas intervensi MBI: Doa Penenang Hati terhadap perubahan tingkat kecemasan pada pasien HIV/AIDS di Puskesmas Kalimanah. Menggunakan metode kuantitatif dengan desain kuasi-eksperimen dan kelompok kontrol tak setara, total 29 responden terbagi menjadi kelompok kontrol (9) dan intervensi (20). Terapi Doa Penenang Hati dilakukan dua kali sehari selama 4 minggu, melantunkan surah AR-RAD ayat 1-28. Karakteristik seperti usia, jenis kelamin, dan pendidikan diamati, tingkat kecemasan diukur menggunakan Kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Hasil menunjukkan kelompok intervensi mengalami penurunan kecemasan, sementara kelompok kontrol mengalami peningkatan. Analisis statistik menunjukkan signifikansi, menegaskan efektivitas intervensi ini. Penelitian ini menyoroti potensi Doa Penenang Hati dalam mengurangi kecemasan pada pasien HIV/AIDS serta pentingnya perhatian terhadap aspek psikologis dan spiritual dalam perawatan.
Hubungan Derajat Merokok (Indeks Brinkman) dengan Deteksi Dini Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PUMA)” Sallma Kurnia Khasanah; Samudra Prihatin Hendra Basuki; Ragil Setiyabudi
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 2 (2024): April 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i2.2223

Abstract

PPOK adalah pencetus terjadinya kematian ketiga di dunia. Merokok adalah penyebab utama hingga 3,23 juta kematian tahun 2019. Di Indonesia angka PPOK menjangkau 9,2 juta orang kisaran 3,7%. Jateng PPOK mencapai 3,4%. Kabupaten Purbalinga tahun 2017 penderita PPOK terdiagnosis oleh Puskesmas dan jaringannya sebanyak 156 orang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi karakteristik responden, derajat merokok, deteksi dini PPOK dan untuk mengetahui hubungan derajat merokok dengan deteksi dini PPOK. Metode menggunakan desain penelitian observasional analitic dengan penedekatan cross sectional. Responden pada penelitian ini berjumlah 60 responden diambil dengan teknik pengambilan sampel Total Sampling. Instrumen penelitian memakai kuisoner PUMA. Analisa data uji statistik bivariat menggunakan uji nonparametrik correlations spearmans. Hasil menunjukkan karakteristik responden semua berjenis kelamin laki-laki, usia minimum 40 tahun dan maksimum 81 tahun, pendidikan terbanyak SMA, jenis pekerjaan terbanyak wiraswasta, derajat merokok terbanyak kategori sedang, deteksi dini PPOK mayoritas beresiko ringan. Hasil uji bivariat menunjukkan nilai signifikansi 0,000 dengan α <0,05 sehingga (H0) ditolak dan (HI) diterima. Besar koofisien determinasi uji tersebut sebesar 68.9% artinya terdapat hubungan antara derajat merokok dengan deteksi dini PPOK.
Hubungan Keaktifan Lansia Hipertensi dan Diabetes Melitus pada Prolanis dengan Kualitas Hidup Silvia Izalatun Nisa; Samudra Prihatin Hendra Basuki; Ragil Setiyabudi
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan: Maret 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i1.1582

Abstract

Hipertensi dan diabetes melitus adalah penyakit utama tingginya angka kematian di seluruh dunia yaitu 22% dan 19,9%. Di Indonesia, angka kematian menduduki peringkat 3 dan 5. Setidaknya 34,1% dan 10,9% penduduk Provinsi Jawa Tengah atau 48,2% serta 8,62% penduduk Kabupaten Purbalingga mengalami hipertensi dan diabetes melitus. Prevalensi kejadian sangat tinggi pada lanjut usia dan membutuhkan pengelolaan jangka panjang. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik responden, keikutsertaan, kualitas hidup, serta mengetahui hubungan keaktifan kelompok lansia hipertensi dan diabetes melitus pada program prolanis dengan tingkat kualitas hidup. Penelitian ini merupakan observasional analitic dan mempergunakan rancangan cross sectional. Populasi sebanyak 88 responden. Teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan sampel sebanyak 72 responden. Instrumen yang dipergunakan ialah presensi partisipasi prolanis dan kuesioner WHOQOL-BREF (World Health Organization Quality of Life-BREF). Data dianalisis melalui SPSS versi 25. Hasil data berdistribusi normal, analisis menggunakan independent sample T-Test. Hasil karakteristik responden mayoritas perempuan, lanjut usia, berpendidikan terakhir sekolah dasar, ibu rumah tangga, terdiagnosa lebih dari 5 tahun, tidak mempunyai riwayat, dan patuh minum obat. Keikutsertan prolanis mayoritas aktif. Kualitas hidup lansia mayoritas baik. Nilai signifikasi 0,03 yaitu ≤ α 0,05, maka terdapat hubungan antara keikutsertaan lansia hipertensi dan diabetes melitus pada program prolanis dengan tingkat kualitas hidup.