p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal INDOGENIUS
Baharuddin Ahmad, Baharuddin
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Persepsi dan Kepatuhan Pasien JKN Terhadap Sistem Rujukan Berjenjang: Sebuah Studi Fenomenologi Ahmad, Baharuddin; Widodo, Wahyu
INDOGENIUS Vol 3 No 2 (2024): INDOGENIUS
Publisher : Department of Publication of Inspirasi Elburhani Foundation Desa. Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/igj.v3i2.650

Abstract

Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pasien yang diasuransikan di bawah JKN mempersepsikan dan mematuhi mekanisme rujukan berjenjang, khususnya dari pengalaman hidup mereka di fasilitas kesehatan sekunder di Jawa Tengah. Metode: Pendekatan kualitatif yang didasarkan pada fenomenologi hermeneutika Van Manen digunakan untuk mendapatkan wawasan yang mendalam tentang narasi pasien. Lima partisipan di RSU Amanah Umat yang baru saja menggunakan sistem rujukan dipilih secara purposif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan semi-terstruktur dan dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi esensi dari pengalaman mereka terkait kepatuhan rujukan. Hasil: Temuan menunjukkan adanya lapisan persepsi dan respons emosional yang kompleks. Banyak pasien terombang-ambing antara pemahaman yang jelas dan kebingungan, yang sebagian besar disebabkan oleh penyebaran informasi yang tidak konsisten dan literasi kesehatan yang rendah. Yang lain menggambarkan perjuangan untuk menyeimbangkan kebutuhan kesehatan pribadi dengan kendala prosedural, yang mengarah pada ketidakpuasan ketika dihadapkan pada antrian yang panjang atau akses yang ditolak. Dimensi emosional seperti kepercayaan dan kekecewaan juga menonjol, terutama ketika pasien merasa tidak berdaya atau diabaikan. Dinamika interpersonal-seperti dorongan dari keluarga, empati penyedia layanan, dan bimbingan administratif-memainkan peran penting dalam memodifikasi persepsi dan kepatuhan. Kesimpulan: Studi ini menggarisbawahi bahwa kepatuhan terhadap sistem rujukan JKN tidak hanya merupakan fungsi dari penegakan kebijakan, tetapi juga dibentuk oleh faktor sosial, emosional, dan informasi. Mengatasi lapisan-lapisan ini melalui inisiatif literasi kesehatan, komunikasi yang berempati, dan transparansi administratif dapat secara signifikan meningkatkan pengalaman pasien dan efektivitas sistem.
Analysis of Determinants of the Effectiveness of Competency Certification in Improving Administrative Performance at Provincial General Hospitals in Central Java Ahmad, Baharuddin; M, Rosliana
INDOGENIUS Vol 4 No 1 (2025): INDOGENIUS
Publisher : Department of Publication of Inspirasi Elburhani Foundation Desa. Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/igj.v4i1.727

Abstract

Background & Objective: Improving the quality of hospital services depends not only on medical personnel, but also on the role of professional and competent administrative staff. Competency certification is one strategy for improving the quality of non-medical human resources, but its effectiveness remains questionable in many public service institutions. This study aims to analyze the influence of perceived benefits of certification, organizational support, and individual competence on the administrative performance of non-medical staff at regional public hospitals (RSUD) in Central Java Province. Method: This study uses a quantitative approach with an explanatory survey design. Data were collected from 45 respondents through a closed-ended questionnaire and analyzed using multiple linear regression. Validity, reliability, and classical assumptions tests were conducted to ensure data quality. Result: The results indicate that all three independent variables simultaneously and partially significantly influence administrative performance (Adjusted R² = 0.574, p < 0.05). Individual competence is the most dominant factor (β = 0.341), followed by perceived benefits of certification (β = 0.312) and organizational support (β = 0.278). Conclusion: The effectiveness of competency certification is not solely determined by the presence of a certificate but is significantly influenced by individual readiness and workplace support. Certification programs in hospitals should be designed with consideration for the integration of human resource development policies, incentive systems, and competency-based performance evaluation.