Sherly Prilisia Sani
Politeknik Negeri Padang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perancangan Sistem untuk Monitoring Suhu dan Kadar Alkohol pada Fermentasi Tape Ketan Berbasis IoT Sherly Prilisia Sani; Lifwarda Lifwarda; Andi Ahmad Dahlan; Yulindon Yulindon
Edu Elektrika Journal Vol 11 No 2 (2022): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v11i2.59328

Abstract

Perkembangan teknologi dan telekomunikasi berbasis Internet of Things (IoT) telah membantu pekerjaan manusia terutama dalam berhubungan, berkomunikasi, pengiriman, dan pemrosesan data. Salah satu pemanfaatan penggunaan sistem teknologi dan telekomunikasi berbasis Internet of Things (IoT) adalah pada pengolahan makanan fermentasi tape ketan. Tape ketan adalah makanan fermentasi dari beras ketan yang menggunakan ragi untuk proses fermentasinya. Pada penelitian sebelumnya proses fermentasi dengan objek ketan belum adanya pengembangan teknologi dan telekomunikasi alat berbasis Internet of Things. Hal ini mengakibatkan sulit memantau proses fermentasi apabila jauh dari alat. Oleh sebab itu, penulis bertujuan untuk membuat sebuah penelitian penerapan Internet of Things (IoT) untuk melakukan proses monitoring fermentasi tape ketan. Dengan NodeMCU ESP8266 bertindak sebagai microcontroller dan koneksi internet dari sistem, sensor DHT22 sebagai sensor untuk membaca suhu pada ruang penyimpanan, Relay 2 Channel bertindak sebagai saklar on dan off pada lampu dan kipas, kemudian sensor MQ3 merupakan sensor yang berfungsi untuk membaca kadar alkohol pada tape ketan, dimana hasil pembacaan sensor DHT22 dan MQ3 yang akan ditampilkan di LCD 16x2 yang terintegrasi dengan modul 12C. Kemudian data sensor dan visualisasi juga akan ditampilkan pada aplikasi Blynk yang terdapat pada smartphone. Dengan hasil penelitian proses fermentasi dengan menggunakan alat dapat bekerja dengan baik dan mampu melakukan proses fermentasi lebih cepat 15 jam dibanding proses fermentasi secara tradisional dengan menggunakan aplikasi Blynk sebagai media Internet of Things (IoT) yang membantu memantau proses fermentasi di dekat maupun di luar area jangkauan alat.