Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KEHILANGAN AIR DENGAN METODE NERACA AIR DAN INFRASTRUCTURE LEAKAGE INDEX (ILI) PADA PDAM SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA Adityo Faqih Pradana; Adhi Yuniarto
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v9i1.17062

Abstract

PDAM Surya Sembada Kota Surabaya memiliki tingkat Non Revenue Water (NRW) sebesar 30,18% (lebih besar dari standar nasional 20%) pada tahun 2021. Hal ini menyebabkan kerugian pertahun sebesar Rp. 331.265.194.845,-, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah penurunan NRW. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Neraca Air dan ILI (Infrastructure Leakge Index). Metode Neraca Air bertujuan untuk mengidentifikasi kehilangan air yang terjadi dalam sistem distribusi. Metode ILI merupakan suatu indikator kehilangan fisik yang dapat mengukur sejauh mana satu jaringan distribusi dikelola dengan baik (yaitu dirawat, diperbaiki, dan direhabilitasi) untuk pengendalian kehilangan fisik. Penelitian dengan menggunakan metode Neraca Air, PDAM Surya Sembada Kota Surabaya mengalami kehilangan air fisik sebesar 84.461.047 m³/tahun. Sedangkan dengan metode ILI, PDAM Surya Sembada Kota Surabaya masuk pada golongan D dengan nilai kebocoran >200 liter/sambungan/hari, yang artinya PDAM Surya Sembada Kota Surabaya mengalami pemborosan sumber daya secara yang luar biasa, sehingga program penurunan kebocoran harus diprioritaskan.Kata kunci: ILI, Neraca Air, NRW, PDAM
Analisis Kehilangan Air Dengan Metode Neraca Air dan Infrastructure Leakage Index (ILI) Pada PDAM Surya Sembada Kota Surabay Adityo Faqih Pradana; Adhi Yuniarto
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v9i1.18630

Abstract

PDAM Surya Sembada Kota Surabaya memiliki tingkat Non Revenue Water (NRW) sebesar 30,18% (lebih besar dari standar nasional 20%) pada tahun 2021. Hal ini menyebabkan kerugian pertahun sebesar Rp. 331.265.194.845,-, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah penurunan NRW. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Neraca Air dan ILI (Infrastructure Leakge Index). Metode Neraca Air bertujuan untuk mengidentifikasi kehilangan air yang terjadi dalam sistem distribusi. Metode ILI merupakan suatu indikator kehilangan fisik yang dapat mengukur sejauh mana satu jaringan distribusi dikelola dengan baik (yaitu dirawat, diperbaiki, dan direhabilitasi) untuk pengendalian kehilangan fisik. Penelitian dengan menggunakan metode Neraca Air, PDAM Surya Sembada Kota Surabaya mengalami kehilangan air fisik sebesar 84.461.047 m³/tahun. Sedangkan dengan metode ILI, PDAM Surya Sembada Kota Surabaya masuk pada golongan D dengan nilai kebocoran >200 liter/sambungan/hari, yang artinya PDAM Surya Sembada Kota Surabaya mengalami pemborosan sumber daya secara yang luar biasa, sehingga program penurunan kebocoran harus diprioritaskan.