Hipertensi adalah penyakit yang dapat menimbulkan penyakit yang serius terutama pada geriatri, yaitu meningkatnya resiko terkena penyakit arteri koroner, stroke, penyakit jantung kongestif, dan gangguan ginjal. Tatalaksana terapi hipertensi pada pasien geriatri bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pola penggunaan obat antihipertensi pada pasien geriatri di RSUD Kepahiang dan RSUP dr. Karyadi.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian non eksperimental dengan pendekatan secara deskriptif. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif menggunakan rekam medis. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni tahun 2022. Data kemudian dianalisis secara univariat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 65,27% pasien di RSUD Kepahiang dan 57,89% pasien di RSUP dr Karyadi adalah wanita. Penggunaan obat di RSUD Kepahiang 38,95% obat tunggal, 47,37% kombinasi 2 antihipertensi dan 13,68 % kombinasi 3 antihipertensi. Di RSUP dr. Karyadi, pola penggunaan obat antihipertensi adalah 15,79% obat tunggal, 70,52% kombinasi 2 antihipertensi, 13,69% kombinasi 3 antihipertensi.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di RSUD Kepahiang dan RSUP dr. Karyadi, dapat disimpulkan bahwa pasien geriatri yang menderita hipertensi sebagian besar adalah wanita. Pola penggunaan antihipertensi yang paling banyak adalah pemberian secara kombinasi 2 antihipertensi. Di RSUD Kepahiang yang paling banyak digunakan adalah kombinasi ARB+CCB sedangkan di RSUP dr. Karyadi yang paling banyak adalah kombinasi ARB+ ???? blockers. Hal ini disebakan adanya perbedaan karakteristik pasien di rumah sakit tersebut.