Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FORMULA EMPIRIS PENENTUAN MAGNITUDO MENGGUNAKAN TIGA DETIK PERTAMA GELOMBANG P (STUDI KASUS STASIUN CISI, GARUT – JAWA BARAT) Himawan, Azhari; Marsono, Agus; Muzli, M
Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Vol 3 No 2 (2016): Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara yang rawan terjadi bencana gempabumi. Salah satu wilayah yang cukup rawan adalah Jawa Barat. Wilayah ini tercatat beberapa kali diguncang gempabumi yang cukup besar. Penentuan magnitudo dengan menggunakan fase awal gelombang diperlukan untuk membangun Earthquake Early Warning System (EEWS) di Indonesia. Studi ini menganalisis waveform gempa yang tercatat di stasiun Cisomped (CISI). Waveform kecepatan difilter dengan variasi cut-off yang nilainya 0,05; 0,075; 0,1; 0,5; dan 1 Hz, dan diintegrasi untuk mendapat sinyal displacement. Magnitudo dihitung dengan menggunakan amplitudo maksimum tiga detik pertama (MPd). Studi ini menghasilkan rumusan formula penghitungan MPd untuk tiap-tiap cut-off. Untuk gempa besar, dengan menggunakan variasi cut-off tersebut dihasilkan nilai MPd yang mendekati magnitudo (MCat) yang dikeluarkan GFZ untuk cut-off 0,05; 0,075; dan 0,1 Hz. Untuk cut- off 0,5 dan 1 Hz menghasilkan nilai yang jauh berbeda dengan selisih mencapai 0,9. Sedangkan untuk gempa kecil menghasilkan nilai MPd yang bervariasi. Kata kunci : magnitudo, filter, cut-off, tiga detik
Analysis to Measure Resonance and Building Vulnerability Index in Southern Surabaya, East Java, Indonesia Farrizi, Achmad Salvani; Rudyanto, Ariska; Marsono, Agus; Margiono, Relly; Akbar, Dzikrullah; Ma’muri, Ma’muri
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 6 (2025): June
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i6.10620

Abstract

Microtremor analysis was conducted in southern Surabaya, East Java, to evaluate the seismic response of buildings using the Floor Spectral Ratio (FSR) and Random Decrement Method (RDM). Two buildings—a 9-story structure (Building A) and a 10-story structure (Building B)—were analyzed to assess their dynamic behavior and vulnerability to earthquake-induced shaking. As high-rise building development continues in Surabaya, such assessments are critical for enhancing structural safety. The FSR method provided estimates of natural frequency, amplification, and vulnerability index, while the RDM method determined the damping ratio and validated the natural frequency results. The findings show that the average natural frequency of Building A is 1.18 Hz (North-South) and 1.24 Hz (East-West), while Building B has 1.18 Hz and 1.17 Hz, respectively. Damping ratios ranged from 1 to 4% for Building A and 1 to 6% for Building B, both below the 10% critical threshold. The increasing vulnerability index with height indicates greater susceptibility to seismic amplification at upper floors. These findings confirm that both buildings meet the structural standards for multi-story building, reinforcing the importance of dynamic evaluation in earthquake-prone urban areas.