Kepemilikan jamban merupakan salah satu bagian dari sanitasi dasar, jika sanitasi buruk maka akan berdampak negatif pada aspek kehidupan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemilikan jamban keluarga pada masyarakat pesisir Lingkungan 20, Kelurahan Belawan 1, Kecamatan Medan Belawan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional berdasarkan teknik simple random sampling dengan analisis uji Chi Square. Populasi penelitian sebanyak 358 orang dengan sampel 76 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan formulir observasi. Variabel yang diteliti terdiri dari tingkat pendidikan, status pekerjaan, perilaku, pengetahuan, ketersediaan air bersih, dan peran petugas kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pendidikan dengan (p-value = 0,582), status pekerjaan (p-value = 0,288), perilaku (p-value = 0,018), pengetahuan (p-value = 0,098), ketersediaan air bersih (p-value = 0,197) dan peran petugas kesehatan (p-value = 0,069). Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, ketersediaan air bersih dan peran petugas kesehatan responden mengenai kepemilikan jamban sehat. Akan tetapi, ada hubungan perilaku responden mengenai kepemilikan jamban sehat. Diharapkan pemerintah bersama masyarakat dapat memperhatikan dan saling bekerjasama untuk mencari jalan keluar dalam menangani permasalahan jamban di Lingkungan 20, Kelurahan 7 Belawan I, Kecamatan Medan Belawan sehingga permasalahan jamban dan kualitas lingkungan dapat menjadi lebih baik.