Banyak faktor yang mempengaruhi peran pasangan usia subur dalam menggunakan kontrasepsi, perilaku kesehatan yang masih rendah dianggap sebagai salah satu faktor penyebab rendahnya penggunaan kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi berbasis teori Health Belief Model. Penelitian dilakukan pada tanggal 14 juni -19 juni 2023. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pasangan usia subur di wilayah kerja Puskesmas Kebomas Gresik yang berjumlah11.397. Terdapat 60 responden sebagai sample penelitian diperoleh dengan teknik proportional stratified random sampling. Variabel independen adalah kerentanan yang dirasakan, keseriusan yang dirasakan, manfaat yang dirasakan, rintangan yang dirasakan, efikasi diri, dan faktor pendorong. Variabel dependen adalah penggunaan kontrasepsi. Data dikumpulkan memakai kuesioner serta analisisnya memakai chi-square dengan derajat kemaknaan ?<0,05 dan uji regresi logistik. Hasil pada penelitian menunjukkan jika variabel kerentanan yang dirasakan (p=0,031), keseriusan yang dirasakan (p=0,012), manfaat yang dirasakan (p=0,011), rintangan yang dirasakan (p=0,006), efikasi diri (p=0,022), dan faktor yang paling dominan dalam penggunaan kontrasepsi adalah keseriusan yang dirasakan. Kerentanan yang dirasakan, keseriusan yang dirasakan, manfaat yang dirasakan, rintangan yang dirasakan, efikasi diri, dan faktor pendorong menjadi faktor pendukung penggunaan kontrasepsi. Faktor paling dominan dalam menyebabkan peningkatan penggunaan kontrasepsi adalah keseriusan yang dirasakan.