Hanifah Hasnur
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMAS LAMPASEH KOTA BANDA ACEH TAHUN 2022 Sarry Maulita; Basri Aramico; Hanifah Hasnur
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.16836

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi dikalangan usia lanjut. Puskesmas Lampaseh Kota Banda Aceh mengalami peningkatan yang sangat signifikan dari tahun 2020 hingga 2022 sebanyak 2.277 (61%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Lampaseh Kota Banda Aceh Tahun 2022. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain case control. Populasi dalam penelitian adalah kejadian hipertensi lansia pada Puskesmas Lampaseh Kota Banda Aceh terjadi pada kelompok umur 60-74 tahun sebanyak 225 (10%) jiwa dari 2.277 (61%) penderita hipertensi dan sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling yaitu 69 orang lansia kelompok kasus dan 69 lansia kelompok kontrol. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 22 November - 28 Desember 2022. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara riwayat keluarga dengan OR 7,27 (p-value 0,000), kebiasaan konsumsi garam dengan OR 2,49 (p-value 0,016), aktifitas fisik dengan OR 2,42 (p-value 0,017), obesitas dengan OR 2,35 (p-value 0,031), stres dengan OR 0,38 (p-value 0,010) dan tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan OR 1,38 (p-value 0,545 dan kebiasaan minum kopi dengan OR 1,91 (p-value 0,087) dengan kejadian hipertensi lansia di Puskesmas Lampaseh Kota Banda Aceh Tahun 2022. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor yang berhubungan dengan hipertensi lansia di Puskesmas Lampaseh Kota Banda Aceh Tahun 2022 yaitu faktor riwayat keluarga, kebiasaan konsumsi garam, aktifitas fisik, obesitas, stres dan faktor yang tidak berhubungan yaitu jenis kelamin dan kebiasaan minum kopi.
HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEUSANGAN TAHUN 2023 Rizka Sabila; Fauzi Ali Amin; Hanifah Hasnur
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.17686

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan atas disebabkan oleh Virus, bakteri dan alergi (debu, cuaca dingin, dan bulu binatang). Wilayah kerja Puskesmas meliputi 9 mukim, dimana kasus ISPA tertinggi berada di Mukim Matang Gelumpang Baro sebanyak 31% dan terendah berada di Mukim Tgk. Dikrueng sebanyak 9%. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan lingkungan fisik rumah terhadap kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Peusangan, Penelitian ini dilakukan pada tanggal 9 s/d 25 Februari 2023. Metode Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah balita usia 12-59 bulan di mukim Matang Gelumpang Baro yang berjumlah 153 balita. Proses pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin sehingga diperoleh sampel sebanyak 61 orang. Pengumpulan data dilakukan dari tanggal 9-25 Februari 2023. Proses penelitian dilakukan menggunakan metode wawancara dengan observasi. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Data di analisis melalui univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan balita yang mengalami ISPA sebanyak 44,3%, kepadatan hunian pada kategori tidak padat (54,1%), pencemaran udara pada kategori ada (67,2%), kelembaban udara pada kategori tidak baik (59,0%) dan kondisi pencahayaan pada kategori tidak baik (57,4%). Hasil analisa bivariat adanya hubungan antara kejadian ISPA dengan kepadatan hunian (p-value 0,004), pencemaran udara (p-value 0,001), kelembaban (p-value 0,002), dan kondisi pencahayaan (p-value 0,019). Diharapkan kepada Pimpinan Puskesmas agar lebih aktif memberikan sosialisasi kepada masyakarat tentang pencegahan terjadinya penyakit ISPA terutama dalam menjaga agar kepadatan hunian tetap baik, serta menjaga agar kondisi pencahayaan dan ventilasi dalam keadaan baik.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISTEM MANAJEMEN LOGISTIK ALAT KESEHATAN DI PUSKESMAS BEBESEN KABUPATEN ACEH TENGAH Aris Linggo; Tahara Dilla Santi; Hanifah Hasnur
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28427

Abstract

Manajemen logistik alat kesehatan adalah ilmu untuk persiapan dan memutuskan kebutuhan, penentuan kebutuhan,  pengadaan, penyimpanan,  penyaluran, pemeliharaan, penghapusan dan pengendalian alat-alat kesehatan. Secara umum alat kesehatan yang dibutuhkan di poli Puskesmas Bebesn sudah diusulkan kepada pengelolaan logistik  alat  kesehatan  dan belum terealisasikan.  Sistem pemeliharaan dan penghapusan  barang  juga  belum  berjalan  dengan  baik    karena  tidak  ada  pegawai khusus yang menangani bagian pengelolaan logistik alat kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk  mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan sistem manajemen logistik alat Kesehatan dan untuk mengetahui hubungan perencanaan, pengadaan, pendistribusian, pemeliharaan, ketersediaan di Puskesmas Bebesen  tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Informan utama dalam penelitian ini adalah kepala puskesmas, bendahara barang, tim pengurus barang, dan koordinator ruang balai pelayanan umum. Informan triangulasi yaitu kepala sub bagian perencanaan dan keuangan di Puskesmas Bebebsen Kabupaten Aceh Tengah, serta bendahara di Puskesmas Bebebsen. Teknik pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi menggunakan panduan wawancara dan panduan observasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada beberapa fungsi logistik yang belum maksimal. Antara lain Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola logistik alat kesehatan sebagian besar masih dirangkap oleh petugas kesehatan puskesmas. Perencanaan masih kurang maksimal, ditandai dengan adanya kebutuhan di luar perencanaan kebutuhan. Pada saat observasi dilakukan, ada beberapa barang ada yang hanya diletakkan di aula puskesmas. Penghapusan alat kesehatan hanya sebatas pelaporan, beberapa alat kesehatan hanya diletakkan di gudang alat-alat tak terpakai. Saran kepada penanggung jawab alat kesehatan untuk barang yang baru diterima langsung disimpan di ruangan user masing-masing dan tidak perlu disimpan di gudang lagi.
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KUNJUNGAN PASIEN PROLANIS OLEH PESERTA PENERIMA BANTUAN IURAN (PBI) DI PUSKESMAS BATOH KOTA BANDA ACEH TAHUN 2024 : Fitri Yanur Hafiza; Anwar Arbi; Hanifah Hasnur
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28852

Abstract

Program Pengelolaan Penyakit Kronis atau yang di singkat Prolanis merupakan sebuah metode ataupun sistem pelayanan kesehatan dengan pendekatan pro-aktif yang di laksanakan secara terintegrasi dan melibatkan peserta di antaranya fasilitas kesehatan dan BPJS kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta bpjs kesehatan yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif/efisien. Penelitian bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi peserta prolanis Kesehatan kelas III golongan Penerima Bantuan Iuran (PBI) di Puskesmas Batoh Kota Banda Aceh Tahun 2022 berjumlah 60 orang. Sampel jumlah keseluruhan populasi peserta prolanis. Penelitian ini dilaksanakan pada 28 – 31 Desember 2023 dengan cara wawancara menggunakan kuesioner dan angket. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square melalui SPSS. Hasil analisis univariat menunjukan 35,0% pelayanan kunjungan prolanis kurang dimanfaatkan, 41,7% pengetahuan kurang baik, 40% dukungan keluarga tidak ada, 28,3% fasilitas kesehatan kurang baik, 45% sikap petugas kesehatan negatif. Hasil analisis bivariat ada hubungan antara pengetahuan (p- value=0,000), dukungan keluarga (p-velue=0,002), fasilitas kesehatan (p-velue= 0,003), sikap petugas kesehatan (p-velue=0,002) dengan pemanfaatan pelayanan kunjungan pasien prolanis oleh peserta PBI di Puskesmas Batoh Kota Banda 2023