<![CDATA[Obesitas terjadi saat tubuh mengandung terlalu banyak lemak, yang bisa berakibat buruk pada kesehatan. Dampaknya meliputi penurunan masa hidup sehat dan munculnya masalah kesehatan. Fakta menunjukkan peningkatan obesitas pada remaja usia 13-15 tahun di Indonesia, dari 2,5% (2013) menjadi 4,8% (2018). Di Kalimantan Timur, obesitas remaja mencapai 7,1% berdasarkan data Riskesdas. Di Kota Samarinda, angka ini lebih tinggi, yaitu 9,03%, menduduki peringkat kedua. Studi ini bertujuan mencegah obesitas remaja dengan edukasi gizi melalui video dan motion graphic demi daya tarik yang lebih tinggi. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui Efektivitas Pendidikan Gizi Melalui Media Video dan Motion Graphic Terhadap Perubahan Pengetahuan dan Sikap Gizi Mengenai Obesitas Pada Remaja Di MTS Darul Ihsan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis Quasy Experiment dan pendekatan Pre-Post Test With Control Group Design. Populasi sebanyak 143 siswa dipilih melalui metode Non Probability Sampling dengan Purposive Sampling didapati sampel sebanyak 58 siswa kelas 8. Instrumen penelitian berupa kuesioner dan media edukasi berupa Motion Graphic. Data dianalisis univariat dan bivariat, serta diuji menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank dan Uji Mann-Whitney. Hasil analisis menunjukkan tidak ada perbedaan rata-rata efektivitas penyampaian informasi melalui media video dan motion graphic terhadap perubahan pengetahuan dan sikap remaja mengenai obesitas, dengan nilai p-value pada uji Mann-Whitney (p-value > 0.05).]]>
