Alifian Soni Romadhon
Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBERIAN DIET DIABETES NEFROPATI RENDAH GARAM PADA PASIEN DIABETES MELITUS, GAGAL GINJAL, DAN HIPERTENSI: SEBUAH LAPORAN KASUS Alifian Soni Romadhon; Emyr Reisha Isaura
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.18534

Abstract

Diet Diabetes Melitus Nefropati merupakan diet yang diberikan kepada pasien diabetes dan gagal ginjal yang memerlukan asuhan gizi guna menurunkan risiko komplikasi. Pemberian diet ini bertujuan untuk menurunkan gula darah hingga menuju nilai normal dan meringankan kerja ginjal dengan pemberian protein yang rendah serta menurunkan tekanan darah. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan proses asuhan gizi klinis pada pasien dengan diabetes melitus, gagal ginjal, dan hipertensi dalam pengendalian glukosa darah dan mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut. Studi kasus dilakukan pada bulan Oktober 2022 pada pasien rawat inap di RSPAL dr. Ramelan Surabaya. Dilakukan monitoring evaluasi selama 3 hari pada tanggal 31 Oktober - 2 November 2022 pada asupan makan, fisik klinis, biokimia. Didapatkan hasil bahwa kadar biokimia membaik, fisik klinis membaik, dan asupan meningkat namun masih belum memenuhi kebutuhan harian energi dari intervensi yang diberikan. Berdasarkan pengamatan selama tiga hari pasien kondisi pasien berangsur membaik secara asupan, kadar biokimia dan fisik klinis walaupun asupan energi belum dapat memenuhi kebutuhan harian serta tekanan darah masih fluktuatif, diet rendah protein dapat dilanjutkan guna membantu memperbaiki kondisi pasien. Perlu diberikan pengaturan makan yang seimbang mengingat terdapat diabetes yang sensitif dengan pemberian asupan karbohidrat namun apabila tidak terpenuhi berpotensi menyebabkan penurunan status gizi pasien. Begitu pula dengan pemberian protein yang rendah guna mencegah kadar biokimia yang meningkat serta penurunan filtrasi glomerulus.