Syarifah Arhta Siagian
Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan, Universitas Prima Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PELAKSANAAN MANAJEMEN K3 DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA TENAGA KESEHATAN RSUD PORSEA KABUPATEN TOBA Masryna Siagian; Syarifah Arhta Siagian
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.18671

Abstract

Berdasarkan data World Health Organization (WHO), adanya peluang kecelakaan kerja pada tenaga kesehatan akibat kontaminasi HIV melalui tusukan jarum suntik sebesar 4:1000. Menurut Depkes RI tahun 2007, persentase kecelakaan kerja akibat perilaku tidak aman akibat manajemen Kelamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang kurang layak memiliki kisaran diantara 80%-85%. Oleh karena itu sangat diperlukannya pelaksanaan manajemen K3 yang mumpuni dan terorganisir dalam menurunkan angka kecelakaan kerja pada tenaga kesehatan di rumah sakit. Penelitian dilakukan di RSUD Porsea Kabupaten Toba pada bulan Juni sampai Juli 2022. Yang mana berdarakan laporan artikel koran Media Internasional, terdapat 7 staff rumah sakit positif covid. Serta berdasarakan hasil diskusi, beberapa tenaga kesehatan pernah mengalami kecelakaan kerja seperti tertusuk jarum suntik, tersandung, atapun tersayat benda tajam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pelaksanaan manajemen K3 (kebijakan K3RS, sikap terkait K3, penerapan SOP, pelatihan K3, dan sarana prasraana K3) dengan kecelakaan kerja pada tenaga kesehatan di RSUD Porsea Kabupaten Toba. Penelitan ini menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling yang mana sampel penelitian terdiri dari Bidan, Perawat, dan Laboran yang berjumlah 67 sampel. Pengujian secara statistik menggunakan uji chi-square. Berdasarkan hasil analisis bivariate, didapati adanya hubungan bermakna antara kebijakan K3RS, sikap terkait K3, penerapan SOP, pelatihan K3, dan sarana prasarana K3 dengan kecelakaan kerja pada tenaga kesehatan (p value < 0,05). Kesimpulan penelitian didapati adanya hubungan antara manajemen K3 dengan kecelakaan kerja pada tenaga kesehatan di RSUD Porsea. Sehingga sangat diperlukannya optimalisasi dalam penerapan manajemen K3 di lingkungan kerja rumah sakit.