Asi eksklusif sangat penting untuk proses pertumbuhan dan perkembangan bayi, karena Asi mengandung banyak nutrisi yang baik untuk bayi. Asi eksklusif adalah program yang direkomendasikan sendiri oleh World Health Ognisation (WHOAsi eksklusif juga merupakan pemberian air susu ibu saja, dan tidak di tambah dengan cairan lainnya seperti susu formula, air putih, madu, air teh, maupun makanan lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik mempergunakan pendekatan Cross Sectional (Studi Potong Lintang). Penelitian ini dilaksanakan di poli rumah sakit siloam manado.Responden dalam penelitian ini sebanyak 96 responden. Menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner dengan uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang bekerja 71.9%, yang memiliki penyakit covid 19 53.1%, persepsi positif dalam menyusui 59.4%, Dukungan suami yang positif (yang baik) 57.3% serta dukungan keluarga yang lainnya 58.3 % memiliki dukungan yang negatif). Hasil Analisa bivariat faktor-faktor yang berhubungan dengan asi eksklusif adalah persepsi menyusui (p=0,036), dukungan suami (p=0,00), dukungan keluarga yang lainnya (p=0,00), sedangkan faktor pekerjaan (p=0,218), Riwayat Covid19 (p=0.267) tidak berhubungan dengan Asi eksklusif . Hasil analisis multivariat menunjukan bahwa faktor dukungan keluarga paling berpengaruh pada asi eksklusif dengan nilai yang di dapatkan (QR=26.939) pada step 1 dan (QR=26.964) pada step ke 2. Kesimpulan faktor faktor yang berhubungan dengan Asi eksklusif adalah persepsi menyusui,dukungan keluarga,dukungan suami dan yang paling mempengaruhi pemberian asi eksklusif adalah dukungan dari keluarga.