Hasil pengamatan awal yang dilakukan di SMA Negeri 6 Kendari menunjukan bahwa siswa masih kurang dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan kemampuan komunikasi matematis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat pengaruh model problem based learning dan model pembelajaran langsung terhadap kemampuan komunikasi matematis ditinjau dari self efficacy siswa yang terbagi dalam dua kategori yaitu tinggi dan rendah. Penelitian ini merupakan Quasi eksperimental design.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA SMA Negeri 6 Kendari tahun pelajaran 2021/2022 yang terdistribusi dalam 6 kelas. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik pengambilansimple random sampling, disebabkan karena anggota populasi penelitian ini dianggap homogen. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan pemahaman komunikasi siswa SMA Negeri 6 Kendari masih tergolong cukup baik siswa yang diajar dengan model pembelajaran problem based learning dan model pembelajaran langsung, tetapi kemampuan pemahaman komunikasi yang diajar dengan model pembelajaran problem based learning lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung dengan kata lain kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan kedua model tersebut terdapat pengaruh yang signifikan. Kemudian untuk kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran problem based learning dan pembelajaran langsung ditinjau dari kategori self efficacy siswa, diperoleh bahwa pada kategori tinggi tidak terdapat pengaruh dan pada kategori rendah juga tidak terdapat pengaruh yang signifikan. Selain itu diperoleh bahwa terdapat pengaruh yang signifikan untuk kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan pembelajaranproblem based learning yang memiliki self efficacy tinggi dan rendah dan siswa yang diajar dengan pembelajaran langsung yang memiliki self efficacy tinggi dan rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara signifikan kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan pembelajaran problem based learning lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan pembelajaran langsung