Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM MEMAHAMI KARYA SASTRA Rini Susanti Wulandari
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 27, No 1 (2010): April 2011
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpp.v27i1.193

Abstract

Sastra adalah pengalaman tentang manusia, tetapi untuk menganalisis sebuah karya sastra tidak mudah karena berkaitan beberapa aspek lain seperti latar belakang kehidupan penulis, masyarakat tertentu atau bangsa tertentu dengan budaya, politik, ideologi, agama filosofis, ekonomis, dan aspek sosial. metode CIRC memberikan solusi untuk mengurangi kesulitan. Penelitian ini berfokus pada bagaimana menerapkan metode di kelas, bagaimana metode meningkatkan pemahaman siswa terhadap sastra, dan juga keuntungan dan kerugian dari metode ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode CIRC dilaksanakan dengan membagi kelas dalam kelompok-kelompok dan meningkatkan pemahaman siswa tentang sastra. Selain itu, metode peningkatan diri siswa kepercayaan, menciptakan suasana tinggal di kelas, dan mendorong para siswa untuk menjaga kerjasama team yang baik. Di sisi lain, ia memiliki kelemahan; membuat kelas menjadi ribut dan limbah beberapa waktu. Keywords: Literatur, Metode CIRC.
PEMANFAATAN KOTORAN KAMBING SEBAGAI PUPUK KOMPOS UNTUK MENINGKATKAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN MANGUNSARI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG F. Widhi Mahatmanti; Puji Lestari; Rini Susanti Wulandari
Jurnal Abdimas Vol 15, No 2 (2011): December 2011
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v15i2.4580

Abstract

Masalah yang akan diungkap adalah bagaimana menerapkan teknologi pembuatan pupuk kompos dari kotoran kambing dalam rangka meningkatkan kebersihan lingkungan di Kelurahan Mangunsari Kecamatan Gunung Pati Kota Semarang. Tujuan utama dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberi wawasan dan mengenalkan serta memasyarakatkan penerapan teknologi pembuatan pupuk kompos dari kotoran kambing kepada masyarakatsekitar Kelurahan Mangunsari. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk warga Kelurahan Mangunsari telah dilaksanakan mulai tanggal 1 sampai dengan 31 Juli 2011. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan langkah metodologis yang meliputi identifikasi, pengorganisasian, penyuluhan, pelatihan, program aksi dan evaluasi. Metode penyuluhan digunakan untuk memberi wawasan yang bersifat teoritis dan praktis tentang materi pengabdian yaitu proses pembuatan pupuk kompos. Materi pelatihan diberikan dalam bentuk variatif yaitu ceramah, diskusi dan tanya jawab, demonstrasi dan praktek pembuatan pupuk kompos. Alokasi waktu dalam program aksi dibuat yang paling besar. Berdasarkan hasil uji fisika dan kimia diperoleh dari laboratorium, pupuk kompos yang dihasilkan oleh kelompok masyarakat sudah memenuhi standar kualitas kompos (SNI 19-7030-2004). Tekstur kotoran kambing adalah khas, karena berbentuk butiran-butiran yang agak sukar dipecah secara fisik sehingga sangat berpengaruh terhadap proses dekomposisi dan proses penyediaan haranya.
A Pragmatic Comparison of Commissive Acts in Grammarly and QuillBot advertisements on YouTube Vivin Sumanti; Hendi Pratama; Rini Susanti Wulandari
IDEAS: Journal on English Language Teaching and Learning, Linguistics and Literature Vol. 13 No. 2 (2025): IDEAS: Journal on English Language Teaching and Learning, Linguistics and Lite
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/ideas.v13i2.7266

Abstract

Abstract This study aims to compare the utilization of commissive acts in Grammarly and QuillBot advertisements on YouTube from a pragmatic perspective. In digital advertising, brands often use language to express commitments that influence viewer behavior. However, limited research has focused on how brands strategically use commissive acts to build trust and persuade viewers. This study specifically analyzes how commissive acts like promises, guarantees, and offers are utilized by Grammarly and QuillBot to convey brand commitments and influence viewer perceptions. A qualitative descriptive methods were applied to fourteen video advertisements (seven per brand) published between 2021 and 2025. Each commissive utterance was identified, categorized by type, and analyzed using the illocutionary force indicator device (IFID). The findings revealed 33 guarantees, 24 promises, and 4 offers in the Grammarly advertisements, while QuillBot displayed 14 guarantees, 11 promises, and 26 offers. In addition, ten informants participated in a Likert-scale questionnaire and semi-structured interviews to assess the clarity, persuasiveness, and credibility of commissive messages. The results showed that Grammarly tended to emphasize emotionally driven promises and assurances to build credibility, while QuillBot focused on functional offers related to academic tasks. The informants generally considered Grammarly’s commissive acts clearer and more persuasive, while QuillBot’s were perceived as practical but less emotionally appealing. The study concludes that commissive acts play an important role in digital brand communication and that pragmatic analysis provides valuable insights into how linguistic strategies shape audience responses.