Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelaksanaan Legislasi Hukum Islam Bidang Hukum Keluarga di Indonesia Fajriani, Eka; Fajra, Nur Fadhylatul; Fathurahman, H.
Constitutional Law Review Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : IAIN Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/clr.v2i1.5246

Abstract

Subjek penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan legislasi hukum Islam di bidang  hukum keluarga di Indonesia yang bertujuan untuk menghasilkan argumentasi mengenai legislasi hukum keluarga yang ditinjau dari hukum Islam. Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan dengan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridus yaitu pendekatan perundang-undangan dan normatif. Sumber data dalam penelitian ini data sekunder berupa dokumen yang dianggap relevan dengan penelitian dan mendukung penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategorisasi hukum  perkawinan meliputi batas usia kawin, pencatatan perkawinan, perjanjian perkawinan, wali nikah, pembatalan perkawinan, pencegahan perkawinan, larangan pernikahan, kawin hamil, poligami, harta bersama dalam pernikahan, pernikahan beda agama dan putusnya perkaawinan. Bidang kewarisan dan wasiat meliputi sistem kewarisan, ahli waris pengganti, penghalang penerima warisan dan wasiat, dan wasiat wajibah. Posisi hukum Islam yang mandiri ditandai dengan keberlakunya Inpres Nomor 1 tahun 1991 mengenai Kompilasi Hukum Islam dan terintegrasinya hukum Islam dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan.
STUDI KRITIS LEGISLASI HUKUM ZAKAT DAN PERWAKAFAN Nurainum, Nurainum; Fathurahman, H.; Hamzah, Hamzah; Fadila, Anisa Sri
Jurnal Ar-Risalah Vol. 3 No. 2 (2023): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/arrisalah.v3i2.5557

Abstract

AbstractThis study examines the study of zakat and waqf legal legislation in Indonesia. This research is purely library research. Data obtained from available literature and documentation, whether in the form of laws or available books, were then analyzed using a historical approach and a statutory approach. Based on the results of the study, it can be concluded that the implementation of zakat and endowment law in Indonesia is seen from its history, starting from the era of independence to the reformation era. The birth of different legal regulations is influenced by the underlying conditions, such as the political motives of the ruling government, economy and religion. The legal position of zakat as a form of increasing the effectiveness of realizing community welfare and poverty alleviation. If so, zakat law legislation is considered necessary, so that people's awareness of zakat will be high and zakat can be used as an alternative to realizing community equality. The position of waqf law as a manifestation of the formality of the traditions of society in Indonesia, especially those who are Muslim, so that they can meet the needs of the times is the duty of the state as a regulator, so that in the form of waqf implementation it can function more as an increase in the socio-economic welfare of the people. Several new provisions on zakat law in Indonesia are different from what is taught in fiqh. Likewise with the new provisions of the law. waqf in Indonesia which is different from what is taught in fiqh, several new provisions in laws and regulations include expanding the parties who can become waqif and nadzir, expanding the types of waqf assets that can be donated, the waqf period does not have to be forever, changes status of waqf objects with clear terms and procedures, as well as detailed management and development of waqf assets. Abstrak:Studi ini menelaah studi legislasi hukum zakat dan perwakafan di Indonesia. Penelitian ini murni penelitian kepustakaan. Data yang diperoleh dari literatur dan dokumentasi yang tersedia baik itu berupa undang-undang ataupun buku yang tersedia kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan historis dan pendekatan yuridis-normatif. Berdasarkan hasil telaahan dapat disimpulkan bahwa Pemberlakuan hukum zakat dan perwakafan di Indonesia di lihat dari sejarahnya di mulai dari era kemerdekaan sampai era reformasi. Lahirnya regulasi hukum yang berbeda-beda dipengaruhi oleh kondisi-kondisi yang melatabelakanginya, seperti motif politik pemerintah yang berkuasa, ekonomi serta keagamaan. Kedudukan hukum zakat sebagai wujud meningkatkan efektivitas mewujudkan kesejatraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. Jika demikian legislasi hukum zakat dianggap perlu, sehingga kesedaran masyarakat dalam berzakat akan tinggi dan zakat dapat digunakan sebagai alternatif mewujudkan kesejataraan masyarakat. Kedudukan hukum perwakafan sebagai wujud formalitas tradisi masyarakat di Indonesia khususnya yang beragama Islam agar dapat memenuhi kebutuhan zaman merupakan tugas negara sebagai regulator, sehingga dalam wujud pelaksanaan wakaf dapat lebih difungsikan sebagai peningkatan kesejatraan sosial ekonomi umat. Beberapa ketentuan baru hukum zakat di Indonesia yang berbeda dengan dengan apa yang diajarkan dalam fikih. Begitu juga dengan ketentuan baru hukum. perwakafan di Indonesia yang berbeda dengan dengan apa yang diajarkan dalam fikih, beberapa ketentuan baru dalam peraturan perundang-undangan meliputi perluasan pihak-pihak yang bisa menjadi wakif dan nadzir, perluasan jenis harta benda wakaf yang bisa diwakafkan, jangka waktu wakaf tidak harus selamanya, perubahan status benda wakaf dengan syarat dan prosedur yang jelas, serta pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf yang diatur terperinci.
EFEKTIVITAS PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM PENERAPAN HUKUM PERKAWINAN ISLAM DI MASYARAKAT PEDESAAN (Studi Kasus di Kecamatan Mare Kabupaten Bone) Syamsuddin, Syamsuddin; Fathurahman, H.
Jurnal Ar-Risalah Vol. 1 No. 2 (2021): Volume 1 Nomor 2, 2021
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/arrisalah.v1i2.4199

Abstract

This research led to the application of the law of Islamic marriage in rural communities. The purpose of this research is to know the application of Islamic marriage legal on rural communities in the Mare, the effectiveness of the role of extension officers in the implementation of Islamic law in the Islamic marriage Mare and barriers in the application of the law Islamic marriage in rural communities in district Mare Bone Regency. The role of religion in the legal application of extension officers marriage Islam in Mare Bone Regency have not fully maximized. The countryside has not been entirely untouched by the public. The form of the application made by extension officers have not completely evenly in the Mare and the methods used in extension is not effective. In addition, the guidance material is delivered poorly understood by the public, so that the impact on the lack of implementation of relevant Islamic marriage law with the provisions of legislation in force in Indonesia. Constraints in the implementation of the Islamic law of marriage in society is a condition of the Mare was lacking presence and outreach programs respond to the low level of education of rural people in district Mare Bone Regency.