Rivando Brillian Saerang
Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral,Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kajian Teknis Produktivitas Alat Muat Dan Alat Angkut Pada Stockpile Bijih Nikel Di PT. Nusajaya Persadatama Mandiri, Site Matarape Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah Rivando Brillian Saerang; Wawong Dwi Ratminah; Indun Titisariwati; Tri Wahyuningsih
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 8, No 2 (2023): Januari
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v8i2.9151

Abstract

PT. Nusajaya Persadatama Mandiri yang merupakan owner dari PT. Ghetsemani Indah, WAS, dan BSA adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan bijih Nikel. PT. Nusajaya Persadatama Mandiri menggunakan sistem penambangan tambang terbuka dengan metode Open Pit Selective Mining. Kegiatan utama pada penambangan tersebut terdiri dari pengupasan lapisan tanah penutup, pembongkaran, pemuatan dan pengangkutan bijih Nikel dari lokasi penambangan Pit A dan Pit B menuju Stockpile yang berada di luar pit penambangan dilanjutkan pemuatan dan pengangkutan menuju kapal tongkang/Jetty. Pengangkutan Bijih Nikel menuju Stockpile dilakukan untuk pemisahan bijih nekel sesuai kadar Ni hasil dari pemisahan kadar Ni di stockpile tersebut akan diangkut dan muat di kapal tongkang. Alat mekanis yang dibutuhkan dalam kegiatan pengangkutan bijih Nikel dari stockpile menuju kapal tongkang adalah alat gali muat dan alat angkut. Kombinasi alat mekanis yang digunakan adalah 1 alat gali muat excavator Caterpillar dan 8 alat angkut Dump Truck Quester CWE 370. Permasalahan yang terjadi adalah belum tercapainya target produksi pada alat angkut sebesar 100.000 ton/bulan. Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan produksi alat muat saat ini adalah 171.154 ton/bulan tercapai sebesar 171% dari target produksi dan kemampuan produksi alat angkut saat ini adalah 91.834 ton/bulan tidak tercapai sebesar 91,8% dari target produksi. Maka dari itu, perlu dilakukan optimalisasi kerja alat muat dan alat angkut sehingga dapat mencapai target produksi yang diinginkan. Upaya peningkatan produksi alat mekanis dapat dilakukan dengan cara perbaikan waktu kerja efektif, dengan meminimalkan hambatan kerja yang dapat ditekan.