Didi Juhaedi, Didi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dinamika Peran Madrasah Dalam Memajukan Pendidikan Di Indonesia Juhaedi, Didi
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 1 No 1 (2014): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.907 KB) | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v1i1.28

Abstract

Peran madrasah sangat signifikan dalam perjalanan kemajuan Indonesia. Madrasah lahir dari pengembangan sistem pendidikan pesantren yang merupakan pendidikan tertua di negeri ini. Terbitnya SKB 3 Menteri, pesantren tidak lagi memiliki hak untuk mewarnai madrasah secara khusus, karena madrasah sudah menjadi kewenangan pemerintah untuk mengelolanya. Posisi madrasah yang semakin ”sekuler” lebih nampak dengan kelahiran UU no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sebagai lembaga pendidikan Islam, madrasah mengalami kegamangan dalam menjalankan fungsinya. Apakah tetap memelihara ciri keislaman dengan ilmu-ilmu agama, atau mengikuti persaingan dengan SMA mengejar prestasi kelulusan UN dan kompetisi jumlah lulusan yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri. Kesimpulan, madrasah harus tetap didorong untuk menjadi lembaga pendidikan yang sinergis antara pelajaran umum dan ilmu-ilmu agama.
Peran Guru PAI Dalam Penanaman Nilai-Nilai Multikulturtal Di SMP N 1 Sukagumiwang Indramayu Aditiyah, Muhamad; Rusydi, Ibnu; Juhaedi, Didi
Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/counselia.v4i2.78

Abstract

Indonesia merupakan bangsa dengan tingkat keberagaman yang tinggi, keragaman tersebut menjadikan sebuah warna dalam berinteraksi sosial. Namun bentuk sikap arogan akibat dominansi kebudayaan mayoritas menimbulkan ketidak pahaman dalam berinteraksi, bahkan sikap dan perilaku seringkali tidak simpatik, bertolak belakang dengan nilai-nilai dalam pendidikan budaya luhur seperti perbedaan daerah, perbedaan sosial, kebiasaan dan asal kelahiran. Skripsi ini membahas tentang bagaimana peran guru PAI dalam penanaman nilai-nilai multikultural di SMPN 1 Sukagumiwang. Penelitian ini mengkaji dua permasalahan yaitu bagaimana peran guru PAI dalam penanaman nilai-nilai multikultural di sekolah dan materi yang relevan dengan nilai-nilai multikultural. Melalui pendidikan agama Islam di SMPN 1 Sukagumiwang. Permasalahan tersebut dibahas melalui studi lapangan yang dilaksanakan di SMPN 1 Sukagumiwang. Lembaga sekolah tersebut dijadikan sebagai sumber data untuk mendapatkan gambaran tentang implementasi nilai-nilai religus melalui kegiatan keagamaan di sekolah tersebut. Datanya diperoleh melalui cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini berupa teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu, metode analisis data yang berupa kata-kata, gambar dan bukan angka. Hasil penelitian menunjukan bahwa Nilai-nilai multikultural yang relevan dalam materi pembelajaran pendidikan agama Islam yaitu nilai toleransi, nilai persatuan dan kesatuan, dan nilai keadilan. Implementasi nilai-nilai multikultural yang dilaksanakan di SMPN 1 Sukagumiwang dilakukan melalui beberapa cara yaitu meciptakan suasana yang religius, memberikan arahan/nasehat, memberikan contoh suritauladan dan memelihara saling pengertian/percaya . Disamping itu Materi pembelajaran PAI yang terkandung nila-nilai multikultural yaitu nilai toleransi, nilai keadilan, nilai persatuan dan nilai kesetaraan. Implikasi penerapan nilai-nilai multikultural di SMPN 1 Sukagumiwang memberikan dampak positif terhadap sikap toleransi, keadilan, dan persatuan satu sama lain yang meliputi,kebebasan berpikir berupa ketidaktegangan siswa dalam berinteraksi dan bekerjasama dengan siapa saja tanpa saling curiga, kebebasan menentukan masa depan, kebebasan menentukan kegiatan yang diinginkan, dan kebebasan untuk dalam memberikan pemahaman yang berbeda.