Wisnumurti
Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Evaluasi Kinerja Seismik Gedung Beton Bertulang Dua Lantai yang didesain hanya dengan Beban Gravitasi di Kota Malang Septi Dwi Lestari; Achfas Zacoeb; Wisnumurti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malang merupakan salah satu kota di Pulau Jawa yang mengalami beberapa kali gempa bumi. Perencanaan struktur yang telah diperhitungkan dengan baik harus disertai dengan pemasangan detail tulangan sesuai dengan standar yang berlaku yaitu SNI 2847:2019 untuk meminimalisir timbulnya korban jiwa saat gempa bumi terjadi. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk merancang struktur bangunan gedung beton bertulang dua lantai yang didesain hanya menggunakan beban gravitasi dan detail penulangan sesuai dengan SNI 2847:2019. Analisis ini menggunakan program analisis struktur berbasis elemen hingga dengan pemodelan 3D serta evaluasi kinerja seismik dengan metode pushover. Diperoleh hasil yaitu struktur tergolong level kinerja damage control dan mengalami mekanisme sendi plastis gabungan (beam sway mechanism dan column sway mechanism). Gaya geser arah X adalah 1017046,13 kg dengan nilai displacement sebesar 0,15 m. Sedangkan, Gaya geser dasar arah Y adalah 897485,28 kg dengan nilai displacement sebesar 0,11 m. Sendi plastis pada arah X mulai muncul pada bagian balok di step ke-3, dan diikuti pada bagian kolom di step ke-4, serta sendi plastis terakhir terjadi pada step ke-19. Sedangkan, sendi plastis pada arah Y mulai muncul pada bagian balok di step ke-3, dan diikuti pada bagian kolom di step ke-4, serta sendi plastis terakhir terjadi pada step ke-9. Kata kunci: gempa bumi, pushover, analisis elemen hingga, level kinerja, sendi plastis
Evaluasi Kinerja Seismik Gedung Beton Bertulang Tiga Lantai yang didesain hanya dengan Beban Gravitasi di Kota Malang Vony Indriyanty; Wisnumurti; Achfas Zacoeb
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia termasuk daerah yang rawan terjadi bencana gempa bumi karena posisinya yang berada dalam daerah cincin api pasifik dan terletak di pertemuan antara tiga lempeng besar yakni Eurasia, Pasifik, dan Indo-Autralia. Hal ini membuat gempa menjadi sebuah perhatian khusus dalam konstruksi gedung. Perancangan struktur yang telah dihitung dengan baik masih memiliki kemungkinan terjadi kegagalan apabila tidak dilakukan pendetailan tulangan secara baik. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini merancang bangunan tiga lantai di Kota Malang hanya menggunakan beban gravitasi tetapi detail penulangan disesuaikan dengan SNI 2847:2019 yang ditinjau terhadap kemampuannya saat terjadi gempa. Analisis dan pemodelan 3D dilakukan dengan program analisis struktur berbasis elemen hingga. Elemen struktur yang didesain hanya pelat, balok, dan kolom. Desain dievaluasi untuk mendapatkan tingkat kinerja struktur dan mekanisme sendi plastis menggunakan metode pushover dengan acuan ATC-40. Hasil analisis menunjukkan bahwa untuk displacement 0,16 m pada pushover arah X, gaya geser dasar yang terjadi yaitu 1072222,34 kg dan terjadi pada step ke-11 sedangkan pada pushover arah Y, dengan displacement 0,16 m, gaya geser dasar yang terjadi yaitu 1901445,09 kg dan terjadi pada step ke-19. Pada pushover arah X, sendi plastis pertama terjadi pada ujung balok di step ke-3, kemudian diikuti sendi plastis pada kaki kolom di step ke-5, dan sendi plastis terakhir terjadi pada step ke-11. Pada pushover arah Y, sendi plastis pertama terjadi pada ujung balok di step ke-2, kemudian diikuti sendi plastis pada kaki kolom di step ke-3, dan sendi plastis terakhir terjadi pada step ke-19. Tingkat kinerja gedung saat menerima beban gempa berada pada kategori Damage Control (DC) dan mekanisme sendi plastis yang terjadi adalah mekanisme kelelehan gabungan (mekanisme kelelehan pada balok dan kolom). Kata kunci : gempa bumi, pushover, analisis elemen hingga, level kinerja, sendi plastis.
Redesain Kolom Bangunan Menggunakan Struktur Beton Bertulang Kolom Pipih Yaumil Akmal; Agoes Soehardjono MD; Wisnumurti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan merupakan faktor utama dalam menjamin kekuatan dan keamanan bangunan, semakin besar beban yang harus di pikul oleh struktur semakin besar juga penompang struktur yang di butuhkan agar mampu memikul beban yang ada. Pada penelitian ini akan membahas penggunaan kolom pipih sebagai penompang struktur yang di gunakan pada gedung yang sebelumnya memakai kolom konvensional (persegi). Redesain kolom pipih ini bertujuan untuk efesiensi ruangan/tempat dan menambah nilai estetika dalam suatu ruangan di bandingkan dengan penggunaan kolom konvensional serta juga memperkenalkan gaya arsitektur kolom pipih yang juga layak untuk digunakan pada bangunan gedung. Kolom pipih yang akan di gunakan pada penelitian ini dengan bentuk yang bervariasi yaitu bentuk T, L, dan I. Ukuran lebar kolom yang direkomendasikan pada penelitian ini adalah 150mm sesuai dengan ketebalan dinding. Perencanaan kolom pipih ini berlokasi di Wilayah Sumatera Barat dengan fungsi bangunan Kantor. Bangunan dibangun diatas tanah dengan kondisi sedang,sehingga bangunan masuk kedalam kategori desain seismik kelas D. pada SNI 1726:2019, bangunan kantor tersebut tergolong kedalam jenis sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK). Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis statik ekivalen beradasarkan SNI 1726:2019. Dari hasil redesain kolom konvensional menjadi kolom persegi diperoleh dimensi kolom bentuk T; mm dengan konfigurasi tulangan 12-D19, Untuk kolom pipih L;mm dengan konfigurasi tulangan 12-D16, dan dimensi kolom I;mm dengan konfigurasi tulangan 12-D16. Kata Kunci: Kolom Pipih, Statik Ekivalen, Diagram Interaksi, Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK).
Perencanaan Bangunan Menggunakan Struktur Beton Bertulang Kolom Pipih Yosafat Marco Hurint; Wisnumurti; Agoes Soehardjono M. D.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada umumnya kolom sebagai penopang struktur berbentuk bujur sangkar atau persegi panjang, pada tulisan ini akan membahas penggunaan kolom pipih sebagai penopang struktur. Kolom pipih sangat banyak digunakan pada dunia konstruksi bangunan modern karena penggunaan kolom pipih dapat menambah nilai efisiesi ruangan dibandingkan penggunaan kolom konvensional. Kolom Pipih dapat dibentuk seperti bentuk +, T, dan L. Ukuran lebar kolom yang direkomendasikan adalah 150 mm sesuai dengan tebal dinding agar tonjolan-tonjalan pada dinding tidak terlihat. Perencanaan bangunan yang menggunakan kolom pipih berlokasi di Kota Malang dengan fungsi bangunan hunian. Bangunan dibangun diatas tanah dengan kondisi tanah sedang, berdasarkan fungsinya bangunan termasuk dalam kategori resiko II sehingga bangunan hunian ini termasuk kategori desain seismik D. Pada SNI 2847:2019; Pasal 18.2.1.7 mengizinkan penggunaan rangka pemikul momen menengah (SRPMM) untuk kategori D jika memiliki kekuatan dan ketegaran yang sesuai dengan pasal tersebut. Perencanaan bangunan ini menggunakan metode analisis statik ekivalen berdasarkan SNI 1726:2019. Dari hasil analisis struktur diperoleh dimensi pelat 120 mm, dimensi balok & sloof 250 x 500 mm, dimensi kolom + 150 x 600 x 600 mm dengan rasio tulangan 2,6% sehingga digunakan 20D16, dimensi kolom T 150 x 600 x 600 mm dengan rasio tulangan 3,6% sehingga digunakan 20D19, dan dimensi kolom L 150 x 600 x 600 mm dengan rasio tulangan 1,7% sehingga digunakan 20D13. Kata Kunci: kolom pipih, statik ekivalen, diagram interaksi, sistem rangka pemikul momen menengah (SRPMM).