Articles
Penentuan Rencana Stratejik Teknologi Informasi dalam Bisnis
Jusuf, A An Arief
e-Jurnal Eco-Teknologi UWIKA (eJETU) Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Widya Kartika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Dalam era globalisasi perlu mempertimbangkan kemajuan teknologi dalam penentuan strategi organisasi. Peran serta semua bagian dari organisasi memiliki peran yang vital dalam mendefinisikan rencana stratejik teknologi informasi. Tiga tingkatan manajemen secara vertikal membutuhkan keterampilan, dan memiliki peran yang berbeda dalam manajemen sistem informasi. CEO merupakan pimpinan dalam suatu organisasi, sedangkan CIO bertanggung jawab atas kelompok teknologi informasi dari suatu organisasi. Information Resources Assessment meliputi penilaian persediaan dan evaluasi kritis mengenai aspek teknis dan sumber daya manusia dalam kesesuaiannya dalam pemenuhan kebutuhan bisnis dan misi sistem informasi. Rangkaian kegiatan ini perlu dilakukan dalam tahap awal penentuan rencana. Tingkat kedewasaan teknologi informasi menentukan nilai bisnis stratejik dari suatu organisasi. Kata kunci: CEO, CIO, information resources assessment, tingkat kedewasaan teknologi informasi
Prediksi Risiko Sistematik Saham-Saham LQ45 Bursa Efek Indonesia
A An Arief Jusuf
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 17 No 3 (2014)
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (520.625 KB)
|
DOI: 10.24914/jeb.v17i3.302
Beta has been argued, both conceptually as well as empirically. In 1960's, many practitioners used superior advantages in calculation attempted at CAPM theory for investing in asset which has high Beta. Many empirical researches on the later years refused the existence of security market line from CAPM. Afterwards, many practitioners and academicians stated the death of CAPM. Linear regression method could be used to make decision if it had already matched the criteria for Best Linear Unbiased Estimator. Prediction model is a statistic testing which aimsat knowing whether there is a relationship or effect between researched variables. Nonparametric method is an alternative action which is taken when the research model does not match normality assumption. This research, as shown by the use of weekly data, could be free from technical trading problems in predicted systematic risk. While ASII, HRUM, and TLKM stock returns are affected more by other factors. This condition has caused systematic risk not to affect significantly on those stocks. Another result has shown that banking stocks, which became part of LQ45, have higher systematic risk respectively.
Bagaimana Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, dan Kepemilikan Institusi Terhadap Valuasi Pasar Perusahaan Dalam Indeks IDX30?
A An Arief Jusuf;
Vanda Mei Lestari;
Fiacentia Adelia Giovanni;
Julia Sageileppak
Jurnal Ilmiah Manajemen & Bisnis Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38043/jimb.v8i1.4180
Dalam pemilihan instrumen investasi saham, para investor dapat mengacu pada saham yang tergabung dalam indeks IDX30. IDX30 adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat dalam indeks IDX30 dari tahun 2018 sampai dengan 2021 sejumlah 49 perusahaan dengan 133 observasi. Persamaan regresi linier berganda metode ordinary least squares, dan quantile regression digunakan, serta dipilih berdasarkan kriteria Hannan-Quinn. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh struktur modal, kebijakan dividen, dan Kepemilikan Institusi terhadap valuasi pasar perusahaan yang tergabung dalam IDX30. Metode ordinary least square tidak digunakan dalam inferensi karena p-value dari uji F sebesar 0,2517 (lebih besar dari 0,05). Model yang terpilih berdasarkan kriteria Hannan-Quinn adalah model quantile regression dengan nilai t = 0,1. Struktur modal tidak berpengaruh terhadap valuasi pasar perusahaan IDX30 dengan tingkat signifikansi 0,05. Hal ini dapat disebabkan perusahaan yang tergabung dalam IDX30 telah diseleksi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh otoritas bursa dari seluruh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, sehingga memiliki karakteristik dalam kategori yang telah ditetapkan. Kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap valuasi pasar perusahaan IDX30 dengan tingkat signifikansi 0,01. Hal ini sesuai dengan pola perilaku mental accounting dari para investor yang memisahkan keuntungan modal dengan pendapatan dividen. Pendapatan dividen dapat dianggap sebagai hal yang positif ketika terjadi penurunan harga saham. Kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap valuasi pasar perusahaan IDX30 dengan tingkat signifikansi 0,01. Pengendalian perusahaan oleh pemilik yang memiliki jumlah proporsi kepemilikan yang besar merupakan hal yang penting di luar negara yang menganut sistem hukum common law. Para investor secara eksplisit menghubungkan struktur kepemilikan yang dimiliki oleh institusi dengan valuasi yang dilakukan.
Pengaruh Investasi, Kepemilikan Institusional, dan Kepemilikan Institusi Asing Terhadap Dividen Pada Perusahaan LQ45
A An Arief Jusuf;
Avinda Vibry Lestari;
Victoria Octalisa Gunawan;
Astrida Astrida
Jurnal Ilmiah Akuntansi & Bisnis Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38043/jiab.v8i1.4185
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh investasi, kepemilikan institusional, dan kepemilikan institusi asing terhadap kebijakan dividen. Perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ45 dijadikan obyek dalam penelitian ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data keuangan diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan, dan pusat data Osiris. Perusahaan yang diobservasi adalah perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45 dari tahun 2016-2021. Jumlah observasi (sampel) sejumlah 287. Dalam teori Pecking Order disebutkan bahwa pendanaan internal menjadi pilihan pertama dalam mendanai kebutuhan pendanaan perusahaan. Metode regresi data panel dengan pendekatan fixed effect, random effect, dan weighted least squares digunakan untuk mengetahui hubungan kausalitas antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Investasi, dan kepemilikan institusi asing berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen perusahaan LQ45. Iterated weighted least squares regression terpilih untuk menganalisis hubungan kausalitas setelah dilakukan perbandingan dengan kedua pendekatan lainnya. Hal ini dapat disebabkan karena adanya variasi data yang tinggi. Kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen perusahaan LQ45. Hal ini dimungkinakan karena Kebijakan dividen memiliki kecenderungan mengacu pada tingkat dividen sebelumnya. Para investor dapat mencermati kepemilikan institusi asing dalam berinvestasi pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ45.
Comparison of Financial Performance with Financial Ratio Analysis of Telecommunication Services Companies Listed on the Indonesian Stock Exchange 2019-2022
Anita Felisia Irwanto;
A An Arief Jusuf
Formosa Journal of Applied Sciences Vol. 2 No. 8 (2023): August 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55927/fjas.v2i8.5704
The research was conducted to determine the comparison of financial performance with financial ratio analysis. The population of telecommunication service companies listed on the IDX 2019-2022 is 13 companies. And the company sample is 8 companies. Descriptive quantitative method. The research results of the Telecommunications Services Company are in good condition in terms of liquidity ratios. The financial performance of solvency in good condition from debt to asset ratio and debt to equity ratio is PT Lck Global Kedaton. Receivables Turnover and Total Assets Turnover are PT Smartfren Telecom Tbk and PT Jasnita Telekomindo Tbk in good condition in terms of activity. Profitability, seen from net profit margin, return on assets and return on equity, is that PT Telkom Indonesia is in good condition.
ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PENJUALAN KREDIT PADA UD. SURYA AGUNG DI SURABAYA
Felensia Chandra;
A An Arief Jusuf
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 3 No. 3: Agustus 2023
Publisher : Bajang Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53625/jirk.v3i3.6331
Sistem pengendalian internal akan membantu perusahaan dalam meminimalisir risiko yang timbul dari penjualan kredit seperti adanya piutang tak tertagih, keterlambatan pembayaran dan segala bentuk penyimpangan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis sistem pengendalian internal atas penjualan kredit pada UD. Surya Agung Di Surabaya dan mengevaluasi berdasarkan teori COSO. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif yang di dapat dari hasil wawancara dengan narasumber, observasi dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa UD. Surya Agung belum menunjukan pengendalian internal yang memadai karena belum adanya pembagian tugas yang jelas dan tidak tertulis baik dari SOP maupun job description dan masih terdapat perangkapan tugas antar karyawan, tidak lengkapnya dokumen terkait penjualan kredit serta kurangnya adanya pemantauan terhadap keamanan perusahaan seperti pemasangan CCTV agar dapat meminimalisir risiko kecurangan.
PENGARUH GENDER, USIA, DAN PENDIDIKAN DIREKTUR UTAMA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI DI BURSA EFEK INDONESIA
Jusuf, A An Arief;
Sebastian, Novianto;
Sutrisno, Marshela
Jurnal Bisnis Terapan Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Bisnis Terapan
Publisher : Politeknik Ubaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24123/jbt.v8i1.6269
The manufacturing industry plays a central role in the economies of developing countries, including Indonesia. Financial performance significantly impacts the assessment of a company's value. This research aims to analyze and gain a deeper understanding of how the gender, age, and educational level of Chief Executive Officers (CEOs) influence the performance of companies listed in the industrial sector on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The characteristics of the study's population include companies in the industrial sector listed on the main board and development board of the IDX, which have published annual reports during the period 2012-2022. The data analysis methods employed involve pooled ordinary least squares and quantile regression. The Hannan-Quinn criteria are utilized to select the best equations for interpretation of the hypothesis testing results. Equations using quantile regression are selected for hypothesis testing. From the hypothesis testing results in this study, it can be concluded that the gender of the CEO has an impact on company performance, while the age and educational level of the CEO do not affect company performance. A negative trend is identified, where male CEOs tend to have a lower impact on company performance compared to their female counterparts in the CEO position.
Karakteristik dewan direksi dan kinerja perusahaan
A An Arief Jusuf;
Devina Widiana;
Tessa Lonika Angelia
Akuntansi dan Teknologi Informasi Vol. 17 No. 2 (2024): Volume 17, No.2 September 2024
Publisher : Jurusan Akuntansi,Fakultas Bisnis dan Ekonomika,Universitas Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24123/jati.v17i2.6265
The high demand for products from this sector supports the growth in the market capitalization value of companies in the energy sector. The managerial function of the board of directors can be observed through the company’s performance achievements. Based on the upper-echelon theory, perspectives influenced by the personal attributes of top management are used to evaluate situations and potential decisions. This study examines the influence of gender diversity, board size, and CEO tenure on company performance. The results of this study can serve as an additional reference for academics and practitioners. The population characteristics of this study include energy sector companies listed on the main board of the Indonesia Stock Exchange that published annual reports during the period 2012-2022. The data analysis method used is multiple linear regression with panel data, employing the pooled ordinary least squares (OLS) method. The Arellano robust standard errors in pooled panels were used for hypothesis testing interpretation. Gender diversity was found to have no significant effect on company performance. Board size has a positive effect on company performance, while CEO tenure does not significantly affect company performance.
SUMBER DAYA INTERNAL PERUSAHAAN SEBAGAI DETERMINAN KINERJA KEUANGAN
Irene Natalia;
A An Arief Jusuf
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 4: September 2024
Publisher : Bajang Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
This study examines the influence of intrinsic company factors on the financial performance of transportation and logistics sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 1994 to 2022. The intrinsic management factors include company size, liquidity, corporate income tax, intangible assets, leverage, and company age. Data were taken from the OSIRIS database and tested using 332 observations were obtained. The analysis was tested with ordinary least squares. The study found that intangible assets and leverage affect financial performance. This research contributes to the resource-based theory regarding management's use of company resources to generate financial performance. The intrinsic company variables, such as intangible assets and leverage, should be considered by investors when assessing financial performance and making investment decisions in transportation and logistics sector companies in Indonesia, especially during the health crisis period. Additionally, management needs to maintain profitability levels to achieve future sustainability and solvency.
The Effect of Company Size, Profitability, Liquidity, Inventory Intensity, and Sales Growth on Tax Aggressiveness of Non-Cyclical Consumer Companies
Devina Widiana;
A An Arief Jusuf
Formosa Journal of Applied Sciences Vol. 3 No. 8 (2024): August 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55927/fjas.v3i8.10478
Taxes are one source of state income which used for the welfare of society. However, the public, namely taxpayers, including companies, have not contributed to tax payments and have taken tax-aggressive actions. This research aims to determine the effect of company size, profitability, liquidity, inventory intensity, and sales growth on tax aggressiveness in non-cyclical consumer companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2019–2022. This research uses secondary data and selection using purposive sampling to find a research sample of 55 companies for the 2019–2022 period. The results of research using SmartPLS show that the company size variable has a positive effect on tax aggressiveness. Meanwhile, profitability, liquidity, inventory intensity, and sales growth have no effect on tax aggressiveness.