Catatan perkembangan pasien adalah alat komunikasi yang vital antara anggota tim perawatan kesehatan, dan penerapan metode yang sistematis dan terstruktur dalam pembuatan catatan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perawatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan metode asuhan keperawatan dalam catatan perkembangan pasien terintegrasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian adalah dokumentasi asuhan keperawatan Rumah Sakit Swasta Jakarta sebanyak 441 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 210, teknik pengambilan sampling menggunakan Simple Random Sampling. Analisis statistik dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dokumentasi pengkajian tidak terisi sebanyak 40%, tidal lengkap dan tidak sesuai standar sebanyak 50%. Diagnosa keperawatan tidak lengkap dan tidak sesuai standar ditemukan sebanyak 60%. Dokumentasi perencanaan target waktu tidak terisi sebanyak 48%, kriteria hasil tidak terisi sebanyak 41%, rencana intervensi tidak lengkap dan tidak sesuai standar ditemukan sebanyak 62%. Dokumentasi implementasi tidak lengkap dan tidak sesuai standar pada observasi sebanyak 55%, risiko jatuh 64%, pemberian obat sebanyak 84% dan eduksi 70%. Dokumentasi evaluasi yang tidak terisi review diagnosa sebesar 52%, tidak lengkap dan tidak sesuai standar pada planning sebanyak 95%. Kesimpulan, proses asuhan keperawatan memberikan landasan utama dalam pengumpulan data, analisis masalah kesehatan, penetapan diagnosa, perencanaan intervensi, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi hasil perawatan, yang semuanya direkam dengan rinci dalam catatan perkembangan pasien.