Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Characteristics of Candied Dried Orange Peel by Soaking Guava Leaf Extract (Psidium Guajava. L) Welly Deglas; Fransiska Fransiska; Tjhang Winny Kurniawan; M. Anastasia Martiyanti
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 7, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v7i1.15949

Abstract

This study aims to explain and describe the sensory characteristics of dried candied orange peel soaked in guava leaf extract, as well as to perform organoleptic tests on dried candied orange peel. The completely randomized design (CRD) method was used with 4 treatments involving soaking guava leaf extract for 1 hour, 2 hours, 3 hours and 4 hours, with 4 replications. The results showed that the longer the soaking process, the water content in dried sweets increased, because the ingredients absorbed more water. The water content of dried candied orange peel in all treatments ranged from 15.15% to 24.19%, meeting the quality standard of SNI (1988) which requires a maximum moisture content of 25%. Organoleptic testing showed significant differences in terms of taste, texture, and preferences between samples, which can be seen from the calculated F value which is greater than the F table of 5% and F table of 1%. However, there was no significant difference in the aroma organoleptic test. Overall, the panelists tended to like dried candied orange peel soaked for 3 hours (355) with a score of 6.20, indicating a high level of preference.
Identifikasi Kuliner Tradisional Suku Dayak di Desa Tanap Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat Fransiska Fransiska
Journal of Economics and Business UBS Vol. 12 No. 6 (2023): Special Issue
Publisher : UniSadhuGuna Business School

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52644/joeb.v2i6.997

Abstract

Semakin majunya masyarakat menyebabkan makanan tradisional semakin hari semakin ditinggalkan oleh masyarakat. Di Kalimantan Barat sendiri sebenarnya mempunyai begitu banyak jenis masakan, minuman, kudapan dari berbagai bahan dasar yang ada ditiap-tiap daerah. Desa Tanap merupakan desa yang berada di Kecamatan Kembayan, kabupaten Sanggau, suku yang mendiami adalah suku Dayak. Dari hasil observasi diketahui bahwa ada jenis-jenis makanan tradisional yang belum teridentifikasi sehingga perlu diketahui keberadaannya. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengolahan masakan-masakan tradisioanal khas suku dayak di Desa Tanap, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau serta mengetahui kaitannya dengan budaya dan tradisi di desa tersebut. Dari hasil penelitian ditemukan jenis-jenis masakan tradisioanal khas suku dayak bidayuh di Desa Tanap seperti makanan yaitu Usap (masakan dalam bambu), masakan Bunga Tipo, masakan rebus dengan bahan rebung segar, tengkuyung hitam, daun mpareih, dan garam, masakan keladi, daun ubi tumbuk, tempoyak, sobour (pekakas organ dalam tubuh hewan babi), terong asam bakar, bahnannya ikan teri mentah, bawang kucai, jahe, daun jahe dan garam, pekasam rebung. Sedangkan untuk kue ditemukan yaitu lemang dan dange serta minuman tuak. Tuak terdiri dari tuak putih, tuak hitam dan tuak merah. Makanan-makanan tradisional ini sangat berkaitan dengan adat istiadat didesa misalnya kue dange, lemang putih, lemang bersantan dihidangkan dalam jamuan pesta pernikahan, acara mporisowo (gawai tebas, gawai anak padi, gawai panen padi/gawai besar). Caranya pun dengan menggunkaan kayu bakar dan bambu sebagai wadah.
Identifikasi Kuliner Tradisional Suku Dayak di Desa Tanap Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat Fransiska Fransiska
Journal of Economics and Business UBS Vol. 12 No. 6 (2023): Special Issue
Publisher : UniSadhuGuna Business School

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52644/joeb.v12i6.1326

Abstract

Semakin majunya masyarakat menyebabkan makanan tradisional semakin hari semakin ditinggalkan oleh masyarakat. Di Kalimantan Barat sendiri sebenarnya mempunyai begitu banyak jenis masakan, minuman, kudapan dari berbagai bahan dasar yang ada ditiap-tiap daerah. Desa Tanap merupakan desa yang berada di Kecamatan Kembayan, kabupaten Sanggau, suku yang mendiami adalah suku Dayak. Dari hasil observasi diketahui bahwa ada jenis-jenis makanan tradisional yang belum teridentifikasi sehingga perlu diketahui keberadaannya. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengolahan masakan-masakan tradisioanal khas suku dayak di Desa Tanap, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau serta mengetahui kaitannya dengan budaya dan tradisi di desa tersebut. Dari hasil penelitian ditemukan jenis-jenis masakan tradisioanal khas suku dayak bidayuh di Desa Tanap seperti makanan yaitu Usap (masakan dalam bambu), masakan Bunga Tipo, masakan rebus dengan bahan rebung segar, tengkuyung hitam, daun mpareih, dan garam, masakan keladi, daun ubi tumbuk, tempoyak, sobour (pekakas organ dalam tubuh hewan babi), terong asam bakar, bahnannya ikan teri mentah, bawang kucai, jahe, daun jahe dan garam, pekasam rebung. Sedangkan untuk kue ditemukan yaitu lemang dan dange serta minuman tuak. Tuak terdiri dari tuak putih, tuak hitam dan tuak merah. Makanan-makanan tradisional ini sangat berkaitan dengan adat istiadat didesa misalnya kue dange, lemang putih, lemang bersantan dihidangkan dalam jamuan pesta pernikahan, acara mporisowo (gawai tebas, gawai anak padi, gawai panen padi/gawai besar). Caranya pun dengan menggunkaan kayu bakar dan bambu sebagai wadah.