Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pra-Rancangan Pabrik Nitroselulosa dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan Kapasitas 15.000 TonTahun Thomas Adi Cahyono; Muhammad Januar Ramadhan; Kudrat Sunandar
JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK) Vol. 7 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Publisher : Institut Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31543/jii.v7i2.253

Abstract

Pra Rancangan Pabrik Nitroselulosa dengan bahan baku Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) di desain dengan kapasitas 15000 TPA. Bahan baku TKKS didapatkan dari beberapa industri pengolahan sawit yang berada di Lubuk Gaung, Kota Dumai. Pabrik ini direncanakan akan dibangun pada tahun 2023 dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2025. Peluang yang tersedia untuk produk Nitroselulosa pada tahun 2025 adalah 1.429 ton dengan kapasitas ekonomis 5000 sampai 30000 TPA. Dengan memperhatikan kedua data tersebut maka pabrik Nitroselulosa dipilih dengan kapasitas 15000 TPA, yang diharapkan nantinya dapat mengurangi jumlah impor Nitroselulosa di Indonesia. Rancangan pabrik Nitroselulosa juga akan membutuhkan bahan baku lain seperti asam sulfat yang didapatkan dari PT. Timur raya di Karawang. Kemudian ada asam nitrat dari PT. Multi Nitrotama Kimia, natrium Hidroksida dari PT. Asahimas Chemical. Kebutuhan Hidrogen Peroksida dari PT. Peroksida Indonesia di Karawang dan etanol dari PT. Energi Agro Nusantara di Mojokerto. Proses yang dipilih untuk membuat Nitroselulosa dari TKKS terdiri dari dua tahapan utama yaitu delignifikasi dan tahapan nitrasi. Kemudian produk nitroselulosa yang dihasilkan akan disimpan dalam ethanol. Kebutuhan sarana penunjang (utilitas) pada proses produksi Nitroselulosa yaitu kebutuhan air pendingin sebanyak 45.799,196 kg/jam, kebutuhan air proses sebanyak 59.199,653 kg/jam kebutuhan listrik sebesar 775,751 KWH, dan kebutuhan bahan bakar berupa bio solar sebanyak 3359,0732 L/h. Bentuk badan hukum perusahaan ini adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur organisasi yang dipakai adalah sistem garis dan staf. Perusahaan ini dipimpin oleh seorang direktur dengan jumlah karyawan 151 orang. Analisa ekonomi yang dilakukan dengan suku bunga bank sebesar 10%. Kemudian didapatkan total modal investasi Rp 8.187.622.688.656,75 dengan pinjaman bank Rp 2.108.155.238.291,81 dengan internal rate of return (IRR) 27% maka minimum payback period (MPP) 4,527 tahun. Untuk Net Cash Flow at Present Value Rp 869.366.696.419,77, dengan hasil -hasil analisa tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pabrik Nitroselulosa layak untuk didirikan (feasible).
Adsorption of Phenol and Iron In Wastewater Using a Mixture of Active Carbon and Zeolite Modified with Chitosan Ratnawati; Rian Hidayat; M. Cece Ariwirdana; Kudrat Sunandar; Wahyudin Wahyudin
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol. 24 No. 1 (2022)
Publisher : BRIN Publishing (Penerbit BRIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jsmi.2022.24.1.6691

Abstract

Phenol (C6H5OH) and iron (Fe2+) contained in electroplating industrial wastewater are toxic even at small concentrations. One of the effective methods to remove these compounds is adsorption because the method is easy and simple. Activated carbon and zeolite are types of adsorbents that are often used in wastewater treatment, but both types of adsorbents are not selective in certain chemicals. In this study, modification of zeolite and activated carbon with chitosan was carried out to adsorb waste containing phenol and Fe2+. The variations used were pH (7 and 9) and the adsorbent composition to study its effect on the adsorption of phenol in the presence of Fe2+. Adsorption was carried out in a bed with circulating waste for 2 hours. Feed at pH 9 with adsorbent mixed of zeolite-chitosan composite (Z-Ch) and activated carbon-chitosan composite (AC-Ch) in a ratio of 1:1 gave the optimal results. Under these conditions, 94% and 97% of phenol and Fe2+ were adsorbed, respectively.