Ariza Sandy Najeha
Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta (STIPRAM) Jl. Ahmad Yani Ringroad Timur, Banguntapan Bantul, Yogyakarta.

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Presepsi Potensi Pengembangan Objek Wisata Pantai Samas Bantul Yogyakarta Ariza Sandy Najeha
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain Vol 5, No 2 (2023): JULI 2023
Publisher : LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ijsd.v5i2.14329

Abstract

Pantai Samas terletak di Dusun Ngepet, Kecamatan Sri Gading, Desa Sanden. Antara tahun 1986-1990, Pantai Samas menjadi destinasi pantai terpopuler di Bantur. Namun sejak tahun 1990, pantai ini berubah menjadi kawasan prostitusi dan semakin ditinggalkan wisatawan. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif untuk mengukur daya dukung lingkungan Pantai Samas dalam menampung kegiatan wisata, sehingga dapat menentukan skala pengembangan wisata bahari di Pantai Samas menurut daya dukung lingkungan di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Pernyataan tentang kepariwisataan dalam pengembangan obyek wisata di Pantai Samas menggunakan beberapa komponen utama yaitu atraksi wisata, fasilitas destinasi wisata, aksesibilitas, citra destinasi dan biaya yang harus ditanggung wisatawan. Penerapan ekowisata (ecodesign) dapat menciptakan bangunan atau lingkungan binaan yang menggunakan energi, air, dan sumber daya lainnya seefisien mungkin, melindungi kesehatan penghuni sekaligus meningkatkan produktivitas penghuni, serta mengurangi limbah dan polusi serta degradasi lingkungan. Wisata bahari di kawasan lindung berpotensi membuka transportasi dan konektivitas dalam kawasan, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan ekonomi, serta mengembangkan desa pesisir, sekaligus melindungi dan melestarikan nilai budaya kearifan lokal.
Analisis Presepsi Potensi Pengembangan Objek Wisata Pantai Samas Bantul Yogyakarta Ariza Sandy Najeha
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain Vol. 5 No. 2 (2023): JULI 2023
Publisher : LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ijsd.v5i2.14329

Abstract

Pantai Samas terletak di Dusun Ngepet, Kecamatan Sri Gading, Desa Sanden. Antara tahun 1986-1990, Pantai Samas menjadi destinasi pantai terpopuler di Bantur. Namun sejak tahun 1990, pantai ini berubah menjadi kawasan prostitusi dan semakin ditinggalkan wisatawan. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif untuk mengukur daya dukung lingkungan Pantai Samas dalam menampung kegiatan wisata, sehingga dapat menentukan skala pengembangan wisata bahari di Pantai Samas menurut daya dukung lingkungan di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Pernyataan tentang kepariwisataan dalam pengembangan obyek wisata di Pantai Samas menggunakan beberapa komponen utama yaitu atraksi wisata, fasilitas destinasi wisata, aksesibilitas, citra destinasi dan biaya yang harus ditanggung wisatawan. Penerapan ekowisata (ecodesign) dapat menciptakan bangunan atau lingkungan binaan yang menggunakan energi, air, dan sumber daya lainnya seefisien mungkin, melindungi kesehatan penghuni sekaligus meningkatkan produktivitas penghuni, serta mengurangi limbah dan polusi serta degradasi lingkungan. Wisata bahari di kawasan lindung berpotensi membuka transportasi dan konektivitas dalam kawasan, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan ekonomi, serta mengembangkan desa pesisir, sekaligus melindungi dan melestarikan nilai budaya kearifan lokal.