Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

RELATIONSHIP MARKETING DALAM MENGEMBANGKAN OBJEK WISATA "STUDI KASUS PADA PAGUYUBAN ALAM PAKIDULAN SUKABUMI GEOPARK CILETUH SUKABUMI" Oktaviani, Femi
Jurnal Sketsa Vol 2, No 1 (2015): Jurnal SKETSA
Publisher : LPPM BSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.352 KB)

Abstract

ABSTRACT This study departs from the increasing of tourism sector which is capable in prospering a community and able to contribute to national development, one of the tourism sector that has  huge potential to grow and contribute to the welfare of society is a tourist attraction of Geopark Ciletuh that developed by PAPSI as an activator of a tourist attraction. However, the tourist visit at the tourist destination is low. Therefore, a precise marketing communication strategy is necessary to develop the potential object of Geopark Ciletuh and increase tourist visit, one of which is through relationship marketing. The purpose of this research is to find the forms of relationship marketing, trust and commitment with tourists, media users, obstacles as well as the reason to do “Exploring Ciletuh” in developing Geopark Ciletuh. This study uses a qualitative method with case studies approach and search an information from the key informants namely PAPSI Chairman and Marketing department of PAPSI. Data collection techniques used were interviews, observation, literature study and documentation. After analyzing and in-depth-reviewing the findings in the field, the most proper relationship marketing in developing Geopark Ciletuh is building trust and commitment with tourists, selecting proper communication media, ove rcoming the obstacles.   Keywords: Relationship Marketing and  tourist attractions of Geopark Ciletuh. ABSTRAKSektor pariwisata dapat diandalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan nasional. Salah satu sektor pariwisata yang memiliki potensi besar untuk berkembang dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat adalah objek wisata Geopark Ciletuh yang dikembangkan oleh PAPSI sebagai penggerak objek wisata tersebut. Meskipun demikian, kunjungan wisatawan pada destinasi wisata tersebut sangat kurang. Oleh karena itu, diperlukan strategi komunikasi pemasaran yang tepat untuk mengembangkan potensi objek wisata Geopark Ciletuh dan mengembangkan kunjungan wisatawan, salah satunya melalui relationship marketing. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bentuk-bentuk relationship marketing, kepercayaan dan komitmen dengan wisatawan, penggunaan media, hambatan serta alasan melakukan “Exploring Ciletuh” dalam mengembangkan Objek Wisata Geopark Ciletuh. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, serta menggali informasi dari key informan yaitu Ketua PAPSI dan bagian Pemasaran PAPSI. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, studi kepustakaan dan dokumentasi. Setelah melalui analisis dan kajian yang mendalam terhadap penemuan-penemuan di lapangan, maka relationship marketing yang paling tepat dalam mengembangkan objek wisata Geopark Ciletuh adalah membangun kepercayaan dan komitmen dengan wisatawan, memilih media komunikasi yang tepat, mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi.Kata kunci: Relationship Marketing dan Objek wisata Geopark Ciletuh
Kompetensi Komunikasi Pengguna Aplikasi Tinder Sebagai Media Pencari Jodoh di Masa Pandemic Pramistiyani, Aymelia; Oktaviani, Femi
Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 10 No. 2 (2022): Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 10 No 2 Desember 2022
Publisher : Sarjana Terapan Prodi Humas dan Komunikasi Digital Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/COMMUNICOLOGY.030.02

Abstract

This research is based on the communication competence of Tinder application users. Tinder application as an alternative media in finding a mate during the pandemic. Communication competence or a person's ability to communicate will build a trust in an ongoing relationship, even though this communication only takes place through chat media, it does not hinder the communication undertaken. The foundation in this research is interpersonal communication, interpersonal communication is considered the most effective in changing attitudes, beliefs, opinions and behavior of the communicant. The theory used in this research is Social Penetration Theory. The method used in this research is the researcher uses a qualitative approach with the case study method, the data collection technique in this study is in-depth interviews with Tinder application users. The results of this study that the communication competence of Tinder application users can be seen from how Tinder application users manage emotions in chat rooms, determine message content in responding to chats, and build interpersonal relationships through chat media. From these findings it can be concluded that a relationship can be built from a trust. Trust in communication using Tinder arises because of communication skills in the form of expressions, responses, and personal behavior and clear interpersonal information exchange.
PENGARUH PENGGUNAAN INSTAGRAM TERHADAP PERILAKU FOMO PADA GENERASI Z Christa, Cecilia Putri; Oktaviani, Femi
Jurnal Digital Media dan Relationship Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Digital Media & Relationship
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jdigital.v6i2.1918

Abstract

Kehadiran media baru mempermudah kehidupan manusia dalam setiap aspek kehidupan. Internet sebagai media baru yang mudah diakses hingga dapat mengaburkan antara Masyarakat dengan media. Salah satu produk dari Internet adalah sosial media, salah satunya Instagram. Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna Instagram terbanyak di dunia. Dominasi ini juga membawa Indonesia sebagai salah satu negara yang menggunakan Instagram dalam kehidupan sehari-hari. Instagram menghasilkan berbagai konten yang menarik, dan tentunya hal tersebut dari apa yang disukai pengguna. Dari konten inilah yang memungkinkan seseorang dapat terkena perilaku Fear of Missing Out atau FOMO. Dimana FOMO didefinisikan sebagai perasaan takut tertinggal sesuatu di internet. Generasi Z merupakan generasi yang lahir di era perkembangan teknologi, bahkan dapat dikatakan bertumbuh bersama teknologi. Generasi Z mendominasi sebagai pengguna Internet maupun Instagram pada saat ini. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan Instagram terhadap perilaku FOMO pada Generasi Z.Pada penelitian ini peneliti meneliti perilaku FOMO dari penggunaan Instagram. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yang dimana teknik sampling yaitu Simple Random Sampling pada 100 responden. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan regresi linear sederhana. Hasil dari penelitian analisis deskriptif menunjukkan bahwa sosial media Instagram, dan perilaku FOMO masuk ke dalam kategori cukup. Lalu, hasil dari penelitian analisis regresi linear sederhana menunjukkan bahwa penggunaan Instagram berpengaruh signifikan terhadap perilaku FOMO pada Generasi Z.
Peningkatan Kompetensi Komunikasi Digital untuk UMKM di Kabupaten Bandung Barat Nurlimah, Nila; Herlina, Rita; Oktaviani, Femi; Susana, Eli
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Inovasi kepada Masyarakat (PENAMAS) Vol. 3 No. 2 (2025): PENAMAS Juli 2025
Publisher : LPPM STIAB JINARAKKHITA LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60046/penamas.v3i2.167

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan kemampuan pelaku bisnis UMKM di Kabupaten Bandung Barat dalam memasarkan produk melalui media digital. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dalam bentuk pelatihan penggunaan media digital secara offline. Metode pelatihan diawali dengan survei di lapangan, focus group discussion, pelaksanaan pelatihan, dan praktek membuat konten video di produksi UMKM “Lica Sari”. Materi pelatihan yang diberikan meliputi kiat-kiat menggunakan media digital yang efektif guna menghadapi persaingan pelaku bisnis lain yang sudah lebih berpengalaman dalam melakukan digital marketing. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan keberhasilan dengan indikasi berupa tingginya antusiasme untuk mengikuti kegiatan pelatihan serta adanya motivasi untuk mengoptimalkan penggunaan media digital dalam memasarkan produk.
PENGARUH PENGGUNAAN INSTAGRAM TERHADAP PERILAKU FOMO PADA GENERASI Z Christa, Cecilia Putri; Oktaviani, Femi
Jurnal Digital Media dan Relationship Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Digital Media & Relationship
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jdigital.v6i2.1918

Abstract

Kehadiran media baru mempermudah kehidupan manusia dalam setiap aspek kehidupan. Internet sebagai media baru yang mudah diakses hingga dapat mengaburkan antara Masyarakat dengan media. Salah satu produk dari Internet adalah sosial media, salah satunya Instagram. Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna Instagram terbanyak di dunia. Dominasi ini juga membawa Indonesia sebagai salah satu negara yang menggunakan Instagram dalam kehidupan sehari-hari. Instagram menghasilkan berbagai konten yang menarik, dan tentunya hal tersebut dari apa yang disukai pengguna. Dari konten inilah yang memungkinkan seseorang dapat terkena perilaku Fear of Missing Out atau FOMO. Dimana FOMO didefinisikan sebagai perasaan takut tertinggal sesuatu di internet. Generasi Z merupakan generasi yang lahir di era perkembangan teknologi, bahkan dapat dikatakan bertumbuh bersama teknologi. Generasi Z mendominasi sebagai pengguna Internet maupun Instagram pada saat ini. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan Instagram terhadap perilaku FOMO pada Generasi Z.Pada penelitian ini peneliti meneliti perilaku FOMO dari penggunaan Instagram. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yang dimana teknik sampling yaitu Simple Random Sampling pada 100 responden. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan regresi linear sederhana. Hasil dari penelitian analisis deskriptif menunjukkan bahwa sosial media Instagram, dan perilaku FOMO masuk ke dalam kategori cukup. Lalu, hasil dari penelitian analisis regresi linear sederhana menunjukkan bahwa penggunaan Instagram berpengaruh signifikan terhadap perilaku FOMO pada Generasi Z.
WORD OF MOUTH SEBAGAI KOMUNIKASI PEMASARAN PRODUK HANDMADE ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oktaviani, Femi; Asydah, Siti Sonia
JURNAL SIGNAL Vol 11 No 2 (2023): JURNAL SIGNAL
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Marketing communication activities are not an easy thing to do to market products so that they can be accepted and consumed by consumers. Marketing communication for children with special needs needs more attention to ensure that others can receive the message properly. This study focuses on marketing communication activities through word of mouth by children with special needs in marketing Handmade products such as bin bags and bags. It is rare to find children with limitations who can produce and market their products to potential customers. The research objective is to find out the types, steps and dimensions of word of mouth carried out by children with special needs in marketing handmade products. This research is qualitative research with a case study approach. Data was obtained through observation and interviews and supported by researcher documentation. The results showed that organic word of mouth as a type of word of mouth in marketing communication of handmade products for children with special needs, occurs naturally from consumers of handcrafted products to others. There are five steps in word of mouth; creating good service, identifying details about the uniqueness of handmade products, understanding product segmentation, building relationships with consumers and utilizing social media. Furthermore, the dimensions of word of mouth used; talkers, topics and taking part in an effort to increase consumer confidence in handmade products produced by children with special needs. Keywords: Word of mouth, Children with special needs, Handmade