Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN KEBIASAAN, DURASI MEROKOK DAN JENIS ROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK DI POLIKLINIK MATA RSUD ULIN BANJARMASIN Annisa Kumala Dewi; Muhammad Ali Faisal; Asnawati Asnawati
Homeostasis Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ht.v6i2.9977

Abstract

Katarak adalah keruhnya lensa yang terjadi karena hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa terjadi akibat kedua-duanya. Merokok merupakan salah satu faktor risiko dimana katarak dapat terjadi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan, durasi merokok dan jenis rokok dengan kejadian penyakit katarak di poliklinik mata RSUD Ulin Banjarmasin. Desain observasi analitik dengan pendekatan cross sectional digunakan sebagai rancangam pada riset ini. Menggunakan teknik purposive sampling, didapatkan 69 orang perokok dan 11 tidak merokok yang memenuhi kriteria inklusi. Sebanyak 53,75% orang memiliki kebiasaan merokok, 73,8% memiliki durasi merokok di atas 20 tahun dan 70,3% menggunakan jenis rokok berfilter. Uji statistik menggunakan uji fisher exact dengan tingkat kepercayaan 95%, didapatkan hasil untuk hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian katarak p = 0,000, OR = 1,26 dengan rentang nilai 1,999 – 7.943 interval kepercayaan (CI) 95%. Untuk hubungan durasi merokok dengan kejadian katarak didapatkan p = 0,001 OR=2,46. Sedangkan untuk hubungan jenis rokok dengan kejadian katarak didapatkan hasil p = 0,210 OR = 0,372. Disimpulkan dari hasil riset adanya hubungan bermakna antara kebiasaan merokok dan durasi merokok dengan kejadian katarak tetapi tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis rokok dengan kejadian katarak.
HUBUNGAN DIABETES MELITUS DENGAN KATARAK PADA PASIEN DI POLIKLINIK MATA RSUD ULIN BANJARMASIN PERIODE 2021 Norsela Norsela; Muhammad Ali Faisal; Asnawati Asnawati
Homeostasis Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ht.v6i2.9999

Abstract

Katarak yakni suatu kelainan mata yang menyebabakan kebutaan serta gangguan penglihatan serta kekeruhan pada lensa mata yang disebabkan oleh berbagai macam hal, salah satunya yakni diabetes melitus. Kataraks dihubungkan dengan diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan guna mengkaji korelasi diabetes melitus melalui penyakit katarak pada pasien di Poliklinik Mata RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain observasional analitik dengan metode cross sectional. Teknik pemilihan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling, didapatkan subjek penelitian 68 orang katarak dan 14 orang tidak katarak yang memenuhi kriteria inklusi. Didapatkan sebanyak 55,88% pasien katarak yang memiliki riwayat diabetes melitus dan 71,42% pasien katarak tanpa riwayat diabetes melitus. Uji statistik menggunakan uji chi–square dengan tingkat kepercayaan 95%, untuk hubungan diabetes melitus dengan penyakit katarak didapatkan nilai p=0,282. Dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini yakni tidak terdapat hubungan yang signifikan antara diabetes melitus dengan penyakit katarak.