Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DAMPAK LOGAM BERAT KOBALT DAN MERKURI TERHADAP PROTEIN PADA KEJADIAN DIABETES MELITUS: KAJIAN IN SILICO Nabila Rahman; Eko Suhartono; Fujiati Fujiati; Mashuri Mashuri; Bambang Setiawan
Homeostasis Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ht.v6i2.9995

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit kompleks dengan keadaan dimana kadar glukosa plasma di atas normal. Penyakit ini dimanifestasikan pada jalur seluler yang berbeda-beda yaitu sekresi insulin, resistensi insulin, dan penyerapan karbohidrat. Kobalt dan merkuri merupakan logam yang berpotensi memiliki peran dalam kejadian diabetes melitus. Disebutkan bahwa logam berat meningkatkan gangguan dari pembentukan sel di pulau-pulau. Langerhans yang pada akhirnya terjadi resistensi insulin. Namun, untuk mekanismenya masih belum diketahui. Terdapat beberapa molekul protein yang keberadaannya berpengaruh besar pada kejadian diabetes melitus antara lain adenosine monophosphate protein kinase (AMPK), glutamine fructose-6-phosphate amidotransferase (GFAT), protein tyrosine phosphatases (PTP) dan tyrosine kinase insulin receptor. Afinitas pengikatan ion logam berat dengan AMPK terjadi pada sisi alosterik Cystein B sintase (CBS) menjadi domain tempat terikatnya residu asam amino hasil interaksi. Enzim GFAT dengan ion logam berat terjadi pada binding site dari GFAT terletak pada domain N-terminal. Interaksi antara PTP dengan ion logam pada active site yang terletak di dekat domain N-terminal yang berikatan yang menunjukkan sistein sebagai anion thiolate dan akan terinaktivasi apabila mengalami oksidasi. Tyrosine kinase insulin receptor dengan ion logam berat terjadi pada active site yang terletak di dekat domain C-terminal yang berikatan yang menunjukkan tyrosine yang bergerak menuju lingkaran aktivasi IRK.Â