Zakia Hary Nisa
Universitas Islam Nusantara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kepemimpinan Dan Kewirausahaan Dosen Di Era Industri 4.0 Dalam Mewujudkan Inovasi Dan Kreativitas Mahasiswa Di Perguruan Tinggi Swasta (Studi Kasus: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Pertiwi Indonesia) Waska Warta; Haura Karlina; Zakia Hary Nisa; Sak Khie11
Naturalistic: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 8 No. 1 (2023): Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal ini diterbitkan oleh: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/naturalistic.v8i1.4094

Abstract

Stikes Bhakti Pertiwi Indonesia sebagai salah satu perguruan tinggi kesehatan berupaya untuk menjadi pioner dalam mengembangkan SDM kesehatan yang Unggul. Stikes BPI sebagai satuan pendidikan sekaligus sebagai organisasi pendidikan harus bergerak maju dalam rangka membangun kualitas pendidikan secara nasional maupun dalam tingkat internasional di era 4.0. Era digital saat ini membutuhkan kapasitas kepemimpinan dan kewirausahaan yang mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi. Kekuatan kepemimpinan dan kewirausahaan akan berhasil menghadapi tantangan jaman dengan mendorong dosen, staf ataupun mahasiswa untuk mampu mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki melalui motivasi, inspirasi, kerjasama, seluruh sumber daya manusia dalam mencapai tujuan. Stikes Bhakti Pertiwi Indonesia menjadikan faktor kepemimpinan dan kewirausahaan menjadi pusat keunggulan bagi lulusan yang akan berprofesi sebagai tenaga kesehatan yang handal dan berdaya saing internasional. Kondisi sesuai dengan bonus demografi bangsa Indonesia sekarang ini, dimana keunggulan daya saing SDM akan menjadi kunci bagi kemajuan dan daya saing bangsa. Kepemimpinan menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan gerak organisasi, kepemimpinan yang efektif akan mampu membawa organisasi pada tujuannya secara kolektif, olehnya itu kepemimpinan harus mampu mengantisipasi dan mengikuti perubahan–perubahan yang terjadi dalam organisasi internal maupun lingkungan organisasi eksternal dalam rangka membangun keunggulan melalui sistem, budaya, struktur maupun mekanisme kerja baru yang lebih efektif, efisien dan produktif.