Heni Febriani
Program Studi Kesehatan Masyarakat S1 STIKES Wira Husada

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Recovery Dutasteride dalam Pelarut Organik terhadap Dutasteride Terlarut dalam Plasma Darah Manusia: Study of Recovery of Dutasteride in Organic Solvents against Dutasteride Dissolved in Human Blood Plasma Marius Agung Sasmita Jati; Heni Febriani; Eva Runi Khristiani
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 8: AUGUST 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i8.3502

Abstract

Latar belakang: Obat Dutasteride tergolong dalam obat golongan keras, yang merupakan obat yang tidak boleh diberikan pada wanita dan wanita hamil memberikan cacat pada bayi laki-laki, merupakan salah satu obat yang dilarang dikonsumsi saat donor darah dan jika seseorang ingin mendonorkan darah harus menghentikan minimal 6 bulan sebelum donor. Belum ada penelitian yang menggunakan Spektrofotometer UV-Vis untuk menganalisis residu obat Dutasteride dalam plasma darah. Pengujian secara kualitatif dan kuantitatif obat Dutasteride dalam plasma darah manusia menggunakan Spektrofotometer UV-Vis dan mencari recovery kadar dari ekstraksi 2 tahap. Tujuan: Melakukan studi recovery kadar Dutasteride dalam plasma darah dengan metode yang diusulkan, menggunakan Spektrofotometer UV-Vis Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental (bioanalisis) yaitu dengan menggunakan instrumen Spektrofotometer UV-Vis untuk menguji kadar obat Dutasteride secara kualitatif terdapat dalam plasma darah Hasil: Didapat yaitu recovery total sebesar 64,992%. Ekstraksi dan penambahan reagen BTB dapat menyeleksi senyawa yang tidak dianalisis dalam penelitian ini Kesimpulan: Studi Kualitatif dan Kuantitatif yang dilakukan menunjukkan bahwa Spektrofotometer UV-Vis dapat digunakan untuk memeriksa kadar 0,006 ppm Dutasteride dan penggunaan reagen BTB dapat berfungsi untuk menyeleksi puncak yang tidak dianalsis.