Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tenaga kerja di sektor pertanian dan produksi padi terhadap nilai tukar petani (NTP) subsektor tanaman pangan di Indonesia. Nilai tukar petani merupakan indikator kesejahteraan petani yang mencerminkan daya beli petani terhadap barang dan jasa nonpertanian. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder time series yang diperoleh dari publikasi resmi Badan Pusat Statistik (BPS). Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda untuk mengetahui sejauh mana variabel independen, yaitu jumlah tenaga kerja sektor pertanian dan volume produksi padi, memengaruhi variabel dependen, yaitu NTP subsektor tanaman pangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga kerja sektor pertanian dan produksi padi berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar petani. Temuan ini menegaskan pentingnya peningkatan produktivitas tenaga kerja dan optimalisasi produksi padi guna meningkatkan kesejahteraan petani tanaman pangan di Indonesia.