Muh. Rusli Malli
Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MANAJEMEN PENGEMBANGAN METODE IQRO’ DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN BACAAN ALQURAN SANTRI DI PESANTREN AL IHSAN KABUPATEN GOWA Muh. Nurhadi Hasan; Abd Azis Muslimin; Muh. Rusli Malli
Jurnal Andi Djemma | Jurnal Pendidikan Vol 6, No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/jad.v6i2.2115

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis manajemen pengembangan metode Iqro’, menganalisis peningkatan pemahaman bacaan Alquran santri, dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat dalam manajemen pengembangan metode Iqro’ santri di Pesantren Al Ihsan Kabupaten Gowa. Metodologi penelitian menggunakan kualitatif dengan analisis deskriptif yang dilakukan secara induktif. Adapun objek penelitian ini adalah santri yang mengikuti program pembelajaran metode Iqra.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam manajemen pengembangan metode Iqro’, menerapkan prinsip planning, organizing, actuating dan controlling untuk menjaga standar mutu dan pengembangannya untuk menjadi penghapal Alquran. Penggunaan metode Iqro’ cukup efektif relatif singkat dibanding metode Baghdadiyah yang pernah diterapkan di Pesantren Al Ihsan Kabupaten Gowa.Upaya meningkatkan pemahaman bacaan Alquran bagi santri dengan  pengajaran bacaan Alquran metode Iqro’ buku jilid 1-6 secara bertahap dari pemula hingga yang sudah mahir, serta diberi materi hafalan hingga mereka jadi hafiz Alquran.Adapun faktor pendukung berupa ketersediaan sarana pembelajaran yang memadai, pembagian santri berdasar tingkat kemampuannya, motivasi yang tinggi untuk belajar dan keinginan menghapal Alquran, dan kapabilitas pengajar yang telah mengikuti berbagai pelatihan  metode Iqro’. Adapun faktor penghambat seperti sistem belajar yang monoton sehingga guru dapat mengajak santri out bound, sebagian santri belum mondok sehingga terkadang mereka bolos dan pembelajarannya tidak tuntas.