Fenomena pasang surut di perairan Lembar, Nusa Tenggara Barat, memainkan peran penting dalam berbagai aspek kegiatan pesisir, seperti perikanan, transportasi laut, dan pawisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik pasang surut di perairan Lembar, Nusa Tenggara Barat, menggunakan metode kuadrat terkecil dan perangkat lunak T-Tide. Data diambil dari fasilitas Sea Level Station Monitoring selama 31 hari pada Oktober 2024. Lokasi penelitian dipilih karena aktivitas maritimnya yang tinggi dan topografi dasar lautnya yang beragam, yang memengaruhi pola pasang surut. Analisis data menghasilkan 32 konstanta harmonik, terdiri dari 19 konstanta signifikan dan 13 konstanta non-signifikan. Komponen K1 dan M2 menunjukkan amplitudo dominan, mengindikasikan pola pasang surut campuran condong ke harian ganda. Grafik elevasi menunjukkan fluktuasi periodik air laut dengan amplitudo maksimum 0,34 meter (K1) dan 0,26 meter (M2). Hasil penelitian ini memberikan pemahaman tentang pola pasang surut di perairan Lembar, yang strategis sebagai lokasi latihan militer dan destinasi wisata maritim. Selain itu, hasil ini dapat digunakan untuk pengembangan model prediksi pasang surut jangka panjang, mitigasi dampak perubahan iklim, serta mendukung keamanan aktivitas maritim. Penelitian ini diharapkan menjadi landasan untuk studi lebih lanjut terkait fenomena pasang surut dan pengelolaan wilayah pesisir.