Agung Bimantara, Agung
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisa Karakteristik Pasang Surut di Perairan Lembar Nusa Tenggara Barat Menggunakan Metode Kuadrat Terkecil Periode Oktober 2024: Analysis of Tidal Characteristics in The Sheet Waters of West Nusa Tenggara Using The Least Squares Method for The Period of October 2024 Bimantara, Agung; Pranowo, Widodo Setiyo; Akbar, Agya Muhammad
Jurnal Hidropilar Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v10i2.363

Abstract

Fenomena pasang surut di perairan Lembar, Nusa Tenggara Barat, memainkan peran penting dalam berbagai aspek kegiatan pesisir, seperti perikanan, transportasi laut, dan pawisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik pasang surut di perairan Lembar, Nusa Tenggara Barat, menggunakan metode kuadrat terkecil dan perangkat lunak T-Tide. Data diambil dari fasilitas Sea Level Station Monitoring selama 31 hari pada Oktober 2024. Lokasi penelitian dipilih karena aktivitas maritimnya yang tinggi dan topografi dasar lautnya yang beragam, yang memengaruhi pola pasang surut. Analisis data menghasilkan 32 konstanta harmonik, terdiri dari 19 konstanta signifikan dan 13 konstanta non-signifikan. Komponen K1 dan M2 menunjukkan amplitudo dominan, mengindikasikan pola pasang surut campuran condong ke harian ganda. Grafik elevasi menunjukkan fluktuasi periodik air laut dengan amplitudo maksimum 0,34 meter (K1) dan 0,26 meter (M2). Hasil penelitian ini memberikan pemahaman tentang pola pasang surut di perairan Lembar, yang strategis sebagai lokasi latihan militer dan destinasi wisata maritim. Selain itu, hasil ini dapat digunakan untuk pengembangan model prediksi pasang surut jangka panjang, mitigasi dampak perubahan iklim, serta mendukung keamanan aktivitas maritim. Penelitian ini diharapkan menjadi landasan untuk studi lebih lanjut terkait fenomena pasang surut dan pengelolaan wilayah pesisir.
Analisis Pasang Surut di Teluk Davao Filipina Menggunakan Metode Least Square Periode Oktober 2022: Tide Analysis in Davao Gulf Philippines using Least Square Method in October 2022 Akbar, Agya Muhammad; Pranowo, Widodo Setiyo; Bimantara, Agung
Jurnal Chart Datum Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v10i2.359

Abstract

Teluk Davao yang berada di wilayah yurisdiksi negara Filipina, secara geografis lokasinya berada dekat dengan pulau-pulau terluar di utara Indonesia. Dimana pulau-pulau terluar ini tidak memiliki stasiun pasang surut, sehingga Teluk Davao dianggap dapat merepresentasikan fenomena pasang surut pada pulau-pulau tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tipe pasang surut pada lokasi penelitian serta mengolah konstanta harmonik pasang surut dengan metode Least Square menggunakan perangkat lunak t_tide yang berbasiskan bahasa pemrograman MatLab. Dari hasil penelitian ini dihasilkan konstanta harmonik sebanyak 32 konstanta yang menghasilkan nilai frekuensi, amplitudo, fase, dan SNR yang selanjutnya dijadikan bahan analisa. Dimana dari 32 konstanta yang didapatkan, 12 konstanta merupakan konstanta signifikan yang didominasi oleh konstanta diurnal. Nilai amplitudo tertinggi berada pada konstanta S2 dan M2 (semi-diurnal) sehingga menjelaskan mengapa tipe pasang surut yang didapatkan adalah tipe pasang surut harian ganda. Sedangkan 20 konstanta lainnya merupakan konstanta non-signifikan. Sementara itu hasil penghitungan bilangan Formzahl menunjukkan bahwa Teluk Davao juga bertipe pasang surut harian ganda dengan nilai sebesar 0,230493. Adapun tunggang pasang surut yang didapatkan dari hasil pengolahan dimana nilai maksimum adalah 2,27m dan nilai minimum adalah 0,12m. Sedangkan elevasi pasang surut maksimum yang didapatkan adalah 1,14m dan elevasi pasang surut minimum adalah 0,03m.