Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelaksanaan Pembelajaran PAI Di SMA Tahfidz Al-Izzah Samarinda Uswandi Uswandi
FENOMENA Vol 14 No 1 (2022): FENOMENA VOL 14, NO. 1, 2022
Publisher : LP2M UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/fj.v14i1.4843

Abstract

Pendidikan agama Islam adalah salah satu mata pelajaran terpenting untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu insan yang beriman serta bertaqwa terhadap yang kuasa yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur. Maka sudah seharusnyalah pemerintah dan lembaga pendidikan memberikan perhatian serius terhadap pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama termasuk PAI demi tercapainya tujuan pendidikan nasional. Namun kenyataannya, hingga kini tetap saja porsi waktu untuk PAI yang merupakan garda terdepan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional masih sangat minim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam di SMA Tahfidz Al-Izzah Samarinda yang memberikan pembinaan tambahan diluar pembelajaran PAI sesuai kurikulum K13. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun jenis dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SMA Tahfidz Al-Izzah Samarinda. Penelitian dilakukan selama 4 bulan yakni mulai bulan maret-juni 2022. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran PAI di SMA Tahfidz Al-Izzah Samarinda telah berjalan dengan sangat baik bahkan dipraktekkan dalam aktifitas sehari-hari baik di kelas, asrama, masjid maupun lingkungan masyarakat sekitar. Faktor pendukung: Siswa berasrama, guru PAI yang telah memberikan keteladanan dengan baik dan dukungan yayasan sebagai pemilik sekolah. Faktor penghambat: konsistensi pengasuh asrama yang fluktuatif, libur sekolah yang membuat siswa banyak kembali pada kebiasaan lama.