Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FITOREMEDIASI TIMBAL (Pb) PADA AIR TERCEMAR MENGGUNAKAN TUMBUHAN ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) DAN APU-APU (Pistia stratiotes) Hidrawati Hidrawati; Netty Syam; Nurul Ayu
AGROTEK: Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 7, No 2 (2023): September
Publisher : Percetakan Umi Toaha Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/agrotek.v7i2.358

Abstract

Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Bisnis Warung dan Restoran di Wilayah Kendari Beach Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari Hisma Mutiyah; Saediman Saediman; Hidrawati Hidrawati
Botani : Publikasi Ilmu Tanaman dan Agribisnis Vol. 1 No. 3 (2024): September: Botani: Publikasi Ilmu Tanaman dan Agribisnis
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Tanaman Dan Hewan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/botani.v1i3.125

Abstract

Kendari Beach is said to be strategic because it is crowded with residents both in the city and outside the city of Kendari to just hang out, go for a walk or enjoy various culinary delights. The Covid-19 pandemic has had an impact on the shop and restaurant business. The purpose of this study was to determine the impact of the Covid-19 pandemic on shop and restaurant businesses in terms of work environment, workforce, procurement of raw materials, number of customers and business turnover and income in the Kendari Beach area, West Kendari District, Kendari City. The determination of the research area was carried out purposively with the consideration that the Kendari Beach area is one of the culinary tourism areas that is quite popular with the community. The number of respondents in this study were 28 shop businesses and 3 restaurant businesses. Data analysis used descriptive analysis through a Likert scale and quantitative analysis through paired t tests. The results of the study show that the Covid-19 pandemic has no impact on employment and raw material procurement. However, the Covid-19 pandemic has had quite an impact on the environment and work operations. Furthermore, the Covid-19 pandemic has greatly impacted the number of customers as well as turnover and income. The strategy adopted by several shop and restaurant businesses in the Kendari Beach area to maintain and develop their business is to open a business earlier than usual and comply with all the requirements in order to receive assistance from the government.
Kajian Sosial Ekonomi Usaha Tani Bawang Merah (Allium Ascalonicum L) Di Pulau Tomia Kabupaten Wakatobi Dewi Angraini; Abdi Abdi; Hidrawati Hidrawati
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 10 (2024): Oktober 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jimr923

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek sosio historis usahatani bawang merah, pendapatan usahatani bawang merah, dan kelayakan usahatani bawang merah di pulau Tomia Kabupaten Wakatobi. Populasi dan sampel dalam penelitian ini ditentukan sesuai dengan teknik analisis dan tujuan penelitian yang diuraikan sebagai berikut: Untuk mengetahui sosio historis bawang merah di Pulau Tomia yang dianalisis dengan deskriptif kualitatif, maka populasi penelitian adalah seluruh pihak yang dianggap memiliki pengetahuan terkait sejarah, eksistensi, dan nilai sosial budaya bawang merah. Sampel ditentukan dengan teknik bola salju (Snowball Sampling). Untuk menganalisis kelayakan usahatani bawang merah yang dianalisis secara kuantitatif, maka populasi adalah seluruh petani bawang merah yang ada di Desa Teemoane. Jumlah petani di Desa Teemoane dalam penelitian ini sebanyak 47 petani bawang merah. Sehingga penelitian ini merupakan sampel jenuh (sampel sensus). Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya bawang merah di pulau Tomia telah ada sejak zaman pra–Sejarah dan merupakan salah satu sentra produksi bawang merah di Provinsi Sulawesi Tenggara. Pentingnya bawang merah bagi Masyarakat pulau Tomia, baik secara ekonomi, pangan, maupun lingkungan. Kondisi geografis dan iklim pulau Tomia sangat mendukung pertumbuhan pertumbuhan bawang merah. Bawang merah juga bukan hanya sekedar komoditas, tetapi memiliki nilai simbolis yang mendalam bagi Masyarakat pulau Tomia. Rata–rata biaya total yang dikeluarkan petani sebesar Rp1.251.216/musim, dimana total penerimaan adalah sebesar Rp8.024.681/musim. Dengan pendapatan sebesar Rp6.773.465/musim. Dan nilai kelayakan usahatani berdasarkan R/C Ratio adalah sebesar 6,41. Sehingga usahatani bawang merah di desa Teemoane layak untuk diusahakan.