Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KOMBINASI KITOSAN DAN TEPUNG PISANG SEBAGAI SUPLEMEN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN GURAME (Osphronemus gouramy) Roffi Grandiosa; Dind Ayu Febrianti; Iskandar Iskandar; Rosidah Rosidah
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 11, No 2 (2023): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v11i2.4815

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar optimum penambahan kitosan pada pakan terhadap peningkatan laju pertumbuhan ikan gurame. Metode yang digunakan dalam riset ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang tediri dari lima perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah (A) tanpa pemberian kitosan dan tepung pisang (kontrol), (B) pemberian kitosan sebesar 7,5 g/kg dan tepung pisang sebesar 5 g/kg, (C) pemberian kitosan sebesar 7,5 g/kg dan tepung pisang sebesar 10 g/kg, (D) pemberian kitosan sebesar 7,5 g/kg dan tepung pisang sebesar 15 g/kg, (E) pemberian kitosan sebesar 7,5 g/kg dan tepung pisang sebesar 20 g/kg. Ikan uji yang digunakan adalah ikan gurame dengan ukuran panjang 4 – 6 cm dan bobot 2 – 4 g. Wadah yang digunakan adalah hapa berukuran 1 x 1 x 1 m3 sebanyak 15 buah dengan kepadatan 15 ekor ikan tiap perlakuan dan lama pemeliharaan selama 42 hari. Jumlah pakan yang diberikan sebanyak 3% dari biomassa ikan. Data hasil pengamatan panjang dan bobot dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dengan tingkat kepercayaan 95%, apabila terdapat perbedaan yang nyata maka dilakukan uji jarak berganda Tukey. Hasil riset menunjukkan pemberian kitosan sebesar 7,5 g/kg pakan memberikan hasil terbaik dengan pertumbuhan panjang mutlak tertinggi sebesar 2,23 cm, pertumbuhan bobot mutlak tertinggi sebesar 1,93 g, laju pertumbuhan harian tertinggi sebesar 5,46%, rasio konversi pakan terendah sebesar 1,10 dan kelangsungan hidup tertinggi sebesar 93,3% pada ikan gurame.
PEMANFAATAN ALGA (SEAWEED) DALAM PAKAN BUDIDAYA IKAN DI DESA KARANGJALADRI, KECAMATAN PARIGI, KABUPATEN PANGANDARAN Fittrie Meyllianawaty Pratiwy; Iskandar Iskandar; Rosidah Rosidah
Jurnal Abdi Insani Vol 10 No 4 (2023): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v10i4.1016

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus) di Indonesia merupakan jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan telah menjadi salah satu komoditas yang disukai, dan harga relatif terjangkau serta budidayanya yang cukup mudah. Ikan yang dibudidayakan sering mengalami penyakit yang menyebabkan kematian dan tentunya merugikan para petani ikan. Potensi yang ada di daerah Pangandaran tidak lepas dari darah lautnya yang yang sangat beragam, salah satunya adalah alga cokelat. Alga coklat (Sargassum cristaefolium) merupakan salah satu jenis rumput laut yang dapat dimanfaatkan sebagai feed suplement dalam pakan ikan dan memiliki zat imunostimulan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh ikan dan meningkatkan nafsu makan ikan sehingga berpengaruh pada pertumbuhan ikan.