Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Midwinerslion : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng
Berliana Januar Rizky
Unknown Affiliation
Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

 1 
Hubungan Rentang Waktu Hemodialisa Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Di RSUD Wonogiri: - Berliana Januar Rizky; Sri Hartutik
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 8 No. 2 (2023): MIDWINERSLION Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/midwinerslion.v8i2.339

Abstract

Pendahulua: Gagal Ginjal Kronik merupakan kerusakan pada bagian ginjal progresif yang berakibat fatal dan ditandai dengan adanya urea dan limbah nitrogen lainnya yang beredar dalam darah . Berdasarkan Riskesdas (2018) menunjukan adanya peningkatan prevalensi PGK di Indonesia yang terjadi pada usia ≥ 15 tahun, dimana pada tahun 2013 sebesar 02% dan pada tahun 2018 menjadi 0.38% dan Jawa Tengan tahun 2021 kasus gagal ginjal mencapai 2.831 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Di RSUD Wonogiri melayani terapi hemodialisa perjanuari 2023 yang aktif menjalani hemodialisa sebanyak 177 pasien. Metode: Penelitian kuantitatif yang menggunakan kuesione dan memakai metode penelitian cross sectional jumlah populasi 177 dan sampel yang diteliti sebanyak 123 responden yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD Wonogiri antara bulan Maret – Mei tahun 2023 Hasil: Diperoleh hasil kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa menunjukkan 44% pasien pada kategori kualitas hidup baik dan 5% pada kategori kualitas hidup buruk. Hasil uji statistik menggunakan sperman rho diperoleh nilai (ρ=0.110, a : 0,05). Simpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara rentang waktu hemodialisa dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik.
Co-Authors Sri Hartutik