R. Djoni Sumantri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Makna Simbolik Proses Pembuatan Batik Pada Proses Kehidupan Manusia Novdaly Fillamenta; R. Djoni Sumantri
Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara Vol. 1 (2021): Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasionar Republik Seni Nusantara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pembuatan Batik secara filosofis sangat erat kaitannya dengan proses kehidupan manusia. Karena proses batik berawal dari selembar kain dan warna yang bertumpukan/lapisan-lapisan yang membentuk sebuah warna akhir. Manusia dalam awal kehidupannya sebagai selembar kain putih yang berisikan berbagai informasi yang banyak dan berwarna-warni. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan tentang proses kehidupan manusia yang terimplementasikan dalam proses pembuatan batik. Pendekatan penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan Teknik studi lapangan yaitu teknik pengamatan/observasi. Analisis data melalui proses reduksi data, pemaparan data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dapat disimpulkan bahwa awal proses pembuatan batik, berlandaskan ide murni dari seorang yang merupakan sebuah pesan yang tidak boleh dirubah. Pada proses pembuatannya, pesan tersebut harus “nyata” tervisual tanpa terkontaminasi pemikiran individu lain, sehingga “induk” dari ide penciptaan tidak berubah dan mempunyai makna yang sesuai dengan hasil yang tercipta. Dalam proses pembuatanya diawali dari sketsa dan dituangkan kedalam media berupa kain. Selanjutnya ketika mulai melibatkan alat berupa “canting”, “malam” dan “kompor kecil” ada penambahan bentuk, detail, isi komposisi gelap terang, jauh dekat. Batik merupakan sebuah jejak yang akan muncul ketika bertemu dengan warna sehingga tercipta sebuah karya batik yang utuh dan saling menguatkan. Hubungannya dengan proses kehidupan manusia diawali dengan sebuah ide penciptaan sampai kelahiran. Selanjutnya proses tumbuh kembang manusia mempunyai korelasi dengan proses pembuatan batik yang dalam tumbuh kembangnya mulai dari berkomunikasi, dengan tambahan “alat” serta “bahan” dari masa kanak-kanak yang sampai akhirnya memasuki masa dewasa yang matang dengan kata lain menjadi pribadi yang utuh dan saling menguatkan.