Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih banyaknya siswa kelas X TITL SMK Negeri 5 Padang yang ketuntasan belajar dibawah KKM pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika. Hal ini dipengaruhi oleh penerapan model pembelajaran yang belum menuntut peran aktif siswa dalam pembelajaran. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan model problem based learning untuk mencapai pembelajaran yang lebih efektif sehingga meningkatnya hasil pembelajaran siswa.Jenis penelitian ini adalah praeksperimen dengan desain One Group Pretest-Posttest. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik 2 yang berjumlah 30 orang, Soal uji coba instrument pretest dan prottest berjumlah 40 butir. Berdasarkan analisis soal uji coba, didapatkan soal yang valid untuk pretest 33 soal dan posttest 36 soal. Reliabilitas soal pretest dan posttest tergolong sangat tinggi dengan hasil perhitungan masing-masing 0,86 dan 0,85. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar (posttest) berupa soal objektif sebanyak 26 soal. Setelah diuji normalitas data, dilakukan analisis dengan menggunakan uji Gain Score. Hasil penelitian menemukan bahwa rata-rata nilai pretest sebelum menerapkan model PBL sebesar 73,19 dengan persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 46,67%, dengan rata-rata nilai posttest setelah menerapkan model PBL adalah 81,28 dengan persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebsar 86,67%. nilai Gain Score diperoleh dengan membandingkan nilai pretest dan posttest tersebut dengan score yang didapatkan adalah 0,3017 dengan kategori sedang. Dapat disimpulkan bahwa efektivitas penerapan model problem based learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X TITL pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika di SMK Negeri 5 Padang.