Nurkholis Nurkholis
IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam Pada Anak Terlantar Nurkholis Nurkholis; Dedi Djubaedi; Ahmad Asmuni; Eti Nurhayati
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 03 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i03.4622

Abstract

Pendidikan di Indonesia belum mampu menjangkau kehidupan anak-anak terlantar. Karenanya, diperlukan tindakan internalisasi dari masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan pendidikan bagi anak-anak terlantar. Tindakan internalisasi pendidikan ini diselenggarakan melalui jalur nonformal dengan tujuan memberikan bekal pendidikan kepada anak-anak terlantar dalam pendidikan Islam.  Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan penelitian analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, LKSA YAROBI berperan aktif sebagai lembaga yang berkomitmen membantu menangani permasalahan social anak di Kab. Brebes.  Kedua, Karakteristik anak terlantar di Kab. Brebes terdiri dari komunitas anak punk, komunitas vespa gembel, kelompok mafia sholawat dan anak-anak yang hidup di jalanan seperti anak pengamen, anak peminta-minta, dan anak pekerja parkir. Ketiga, Bentuk internalisasi pendidikan oleh LKSA YAROBI melalui pendekatan nonformal, komunikatif interaktif, partisipatif, fasilitatif, dan humanistic. Keempat, penerapan model internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam pada anak terlantar dilakukan melalui metode nasihat, pembiasaan, keteladanan dan penerapan metode ganjaran dan hukuman.
URGENSI LINGKUNGAN PENDIDIKAN SEBAGAI MEDIASI PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK Nurkholis Nurkholis; Dedi Djubaedi; Ahmad Asmuni; Eti Nurhayati
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 2, No 04 (2013): Jurnal Edukasi Islami - Juli 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.489 KB) | DOI: 10.30868/ei.v2i04.37

Abstract

URGENSI LINGKUNGAN PENDIDIKAN SEBAGAI MEDIASI PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK Nurkholis Nurkholis; Dedi Djubaedi; Ahmad Asmuni; Eti Nurhayati
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 2 No. 04 (2013): Jurnal Edukasi Islami - Juli 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v2i04.37

Abstract

Lingkungan adalah suatu sistem yang kompleks dimana berbagai faktor berpengaruh timbal-balik satu sama lain dan dengan masyarakat maupun tumbuh-tumbuhan. Ia adalah seluruh yang ada, baik manusia maupun benda buatan manusia, penghuni alam yang bergerak atau tidak begerak, kejadian-kejadian atau hal-hal yang mempunyai hubungan dengan seseorang.  Dalam arti luas, lingkungan mencakup iklim dan geografis, tempat tinggal, adat istiadat, pengetahuan, lingkungan pendidikan dan alam terbuka. Dengan kata lain lingkungan ialah segala seuatu yang tampak dan terdapat dalam alam kehidupan yang senantiasa berkembang. Sejauh mana seseorang berhubungan dengan lingkungannya, sejauh itu pula terbuka peluang masuknya pengaruh kepadanya. Keadaan-keadaan yang berada di sekitar lingkungan, tidak selamanya memberikan nilai-nilai edukasi yang baik, karena bisa saja dalam lingkungan tersebut terdapat faktor-faktor negatif bagi perkembangan pribadi seseorang. Dalam masalah pendidikan, lingkungan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kepribadian anak atau peserta didik.  Tentu saja lingkungan pendidikan yang pertama dikenal oleh anak dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan adalah lingkungan keluarga, kemudian sekolah dan lingkungan masyarakat. Peran lingkungan dalam membentuk dan mewujudkan kepribadian seseorang, baik lingkungan sosial maupun lingkungan alam adalah masalah yang tidak bisa diabaikan oleh siapa pun, khususnya bagi orang tua, guru atau pendidik pada umumnya. Bagi peserta didik, lingkungan pendidikan adalah wadah (mediasi) untuk mengembangkan diri dan membangun karakter diri melalui berbagai kegiatan edukasi, baik program kurikuler maupun ekstrakulikuler. Oleh karena itu, orang tua maupun pendidik, hendaknya selektif dalam menentukan lingkungan pendidikan bagi putra/putrinya sebagai sarana dalam pembentukan pribadinya sejak dini yang terprogramkan secara sistemik.