Fritria Dwi Anggraeni
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENDAMPINGAN KEPADA MASYARAKAT TENTANG DETEKSI DINI DAN BAHAYA PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KELURAHAN WONOKROMO Faridah Umamah; R. Khairiyatul Afiyah; Dwinanda Djunaedi; Fritria Dwi Anggraeni
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.17649

Abstract

Preeklampsia adalah sindrom khusus kehamilan yang ditandai dengan adanya hipertensi dan proteinuria yang terjadi setelah 20 minggu kehamilan pada wanita yang memiliki tekanan darah normal dan tidak ada protein dalam urin di masa lalu. Preeklamsia merupakan salah satu masalah medis paling umum yang terjadi selama kehamilan, dan merupakan penyebab utama kematian ibu di dunia maupun di Indonesia. Pengabdian kepada masyarakat ini berupa Pendidikan kesehatan tentang bahaya preeklamsia dan pelatihan cara deteksi dini preeklamsia pada Kader Surabaya Hebat di wilayah kelurahan Wonokromo. Kegiatan ini dilakukan selama satu bulan dan diikuti oleh 60 Kader Surabaya Hebat di wilayah kelurahan Wonokromo. Hasil Pengabdian kepada Masyakat didapatkan pengetahuan pengetahuan pada kader mengalami peningkatan. Sebelum diberikan pendidikan kesehatan dan sebagian besar 43 (71,6%) memiliki pengetahuan kurang, sedangkan setelah diberikan penyuluhan hampir seluruhnya 55 (91,6%) memiliki pengetahuan baik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberdayakan kemampuan masyarakat khususnya Kader Surabaya Hebat agar mempunyai pengetahuan dan ketrampilan dalam upaya mencegah terjadinya preeklamsia, dengan harapan prevalensi preeklamsia tidak semakin bertambah. Hasil dari pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat mengoptimalkan peran kader sebagai penggerak pelayanan kesehatan khususnya dalam upaya pencegahan preekalmsia, sehingga prevalensi preeklamsia bisa menurun.