Ni Luh Putu Ravi Cakswindryandani
Universitas Nusa Cendana

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN KECAKAPAN JEMAAT GMIT KOTA BARU DALAM PENGOLAHAN PANGAN Ni Luh Putu Ravi Cakswindryandani; Lince Mukkun; Herianus J.D Lalel; Zainal Abidin
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.18905

Abstract

Kegiatan PKM ini bertujuan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang selama ini dihadapi oleh Jemaat GMIT Kota Baru yang kurang mampu yaitu jemaat mitra belum memanfaatkan potensi yang ada sebagai sumber pangan keluarga terutama dalam bidang pengolahan. Untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga maka diusulkan pengolahan bahan pangan yang ada sehingga setiap keluarga mampu menyediakan kebutuhan pangan sendiri tepat waktu, tepat jumlah, dan bergizi. Salah satunya dengan pelatihan pembuatan instan jahe dan keripik pare. Metode pendekatan yang ditempuh yaitu (1) pelatihan dan praktek langsung tentang metode pembuatan jahe instan dan kripik pare (2) pelatihan dan praktek langsung tentang pengemasan produk, (3) pelatihan dan praktek langsung tentang proses pelabelan, (4) penyuluhan tentang manfaat jahe dan pare, (5) membantu mencari pasar bagi produk yang dihasilkan misalnya supermarket yang ada di Kota Kupang. Kegiatan dilaksanakan melibatkan jemaat di gereja GMIT Kota Baru dan merupakan penerima program Diakonia gereja. Praktek pengolahan dilakukan pada 17 Juni 2023 di Gereja GMIT Kota Baru Jl. P. Kemerdekaan III No 23 Kelapa Lima Kota Kupang NTT diikuti oleh 30 orang peserta. Kegiatan PkM hingga tahap ini berjalan dengan baik sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Komunikasi antar anggota tim pelaksana bahkan dengan peserta kegiatan masih terjalin guna melakukan pendampingan terutama terkait desain dan kemasan produk.
PKM MENGIDENTIFIKASI DAN MENGENDALIKAN HAMA DAN PENYAKIT UNTUK MENGEMBANGKAN POTENSI PISANG SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA BURAEN, KABUPATEN KUPANG, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR I Wayan Mudita; Agustina Etin Nahas; Petronella S. Nenotek; Don H. Kadja; Diana Yudi Lestari Serangmo; Ni Luh Putu Ravi Cakswindryandani; Cornelius P. Seran; Miona S. Uli
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Volume 6 No. 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i2.37487

Abstract

Pisang merupakan salah satu tanaman asli Indonesia yang terdiri atas jenus dan kultivar yang sangat beraneka ragam yang secara tradisional telah dibudidayakan secara luas di Indonesia, termasuk di Desa Buraen, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan informasi mengenai cara mengidentifikasi dan mengendalikan hama dan penyakit serta cara memanfaatkan pisang sebagai sumber pendapatan kepada masyarakat petani di Desa Buraen, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Untuk mencapai tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat tersebut, maka dilakukan penyusunan berbagai panduan mengenai hama, penyakit, pengendalian dan pemanfaatan tanaman pisang sebagai sumber pendapatan rumah tangga. Pendekatan metodologis dalam PKM ini menggunakan pendekatan keanekaragaman hayati dan ketahanan hayati dengan menggunakan langkah 5-D, sebagai berikut: (1) mendefinisikan tujuan (definition), (2) penemuan potensi positif (discover), (3) perumusan visibersama (dream), (4) perancangan kegiatan (design), dan (5) penyiapan pelaksanaan kegiatan (destiny) yang saling berkaitan satu sama lain dengan memberikan penyuluhan serta praktek mengenai berbagai olahan dari pisang. Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan PKM ini yang diberikan melalui formulir evaluasi yang dibagikan kepada peserta pada awal kegiatan, terdapat 50 % peserta belum mengenal dan mengetahui informasi mengenai cara mengidentifikasi dan mengendalikan hama dan penyakit serta cara memanfaatkan pisang sebagai sumber pendapatan dan setelah kegiatan dengan merujuk kepada jenis luaran dan indikator capaian yang telah ditetapkan, terdapat 100 % peserta sudah mengenal dan mengetahui jenis hama, penyakit dan manfaat pisang sebagai sumber pendapatan.