Ester G. A. Hartiono
Universitas Hasanuddin

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENYULUHAN DAN PENGENALAN MPASI LOKAL SECARA ORGANOLEPTIK KEPADA IBU BADUTA DI PULAU BARRANG LOMPO Citrakesumasari; Laksmi Trisasmita; Ester G. A. Hartiono; Nur Rahma; Sabrina Utami Yasin
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2023): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2023
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v7i4.23355

Abstract

The evaluation of the sensory attributes in locally formulated complementary feeding for infants receiving breast milk, commonly referred to as Complementary Feeding of Breast Milk (MP-ASI), represents a pivotal element within the broader framework of the Family Nutrition Improvement Program (UPGK). In this organoleptic test, the main ingredients used are breadfruit and Moringa leaves. The nutritional content of breadfruit is fiber, complex carbohydrates, proteins, minerals (phosphorus, calcium, magnesium, iron) and vitamins. Likewise, Moringa plants are found in many tropical and subtropical regions, including South Asia. Moringa also has many nutritional contents in antioxidants, vitamins, essential amino acids, anti-inflammatory and other compounds. Therefore, a processing process is needed for both breadfruit and Moringa leaves before consumption to be used as complementary food in baduta. The primary objective of this community service initiative is to enhance maternal understanding regarding the assessment of sensory attributes in complementary foods intended for organoleptic evaluation. The methodology employed in this undertaking involves educational sessions encompassing instructional content and providing complementary foods designed explicitly for organoleptic assessment. The material presented is related to the timing of giving complementary food, the texture of complementary food, and essential signs when giving complementary food. The Results showed that the final test with p-value = 0.345 (p>0.05) significantly. This phenomenon is attributable to the fact that mothers residing on Barrang Lompo Island have received prior nutritional education pertaining to complementary feeding. The Organoleptic Test, which encompassed assessments of color, texture, aroma, and flavor for children aged 6-24 months, revealed that the majority of participants exhibited a favorable preference for the evaluated menu.  ---  Uji Organoleptik terhadap Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang disusun menggunakan bahan lokal merupakan elemen kunci dalam kerangka Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK). Pada uji organoleptik ini bahan utama yang digunakan adalah buah sukun dan daun kelor. Buah sukun merupakan salah satu komoditas pangan yang signifikan sebagai sumber utama karbohidrat di berbagai kepulauan di wilayah tropis, terutama di Pasifik dan Asia Tenggara. Buah ini kaya akan komponen gizi, termasuk serat, karbohidrat kompleks, protein, serta mineral seperti fosfor, kalsium, magnesium, dan zat besi. Selain itu, buah sukun juga mengandung beragam vitamin, termasuk vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Tentu hal yang serupa dapat dikatakan tentang tanaman kelor yang tersebar luas di wilayah tropis dan sub-tropis, termasuk Asia Selatan. Kelor juga memiliki banyak kandungan gizi berupa anti oksidan, vitamin, asam amino essensial, anti Anti-inflammatory dan kandungan senyawa lainnya. Oleh karena itu, dibutuhkan proses pengolahan baik untuk bahan buah sukun dan daun kelor sebelum dikonsumsi untuk dijadikan MP-ASI pada baduta. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman ibu mengenai Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang akan dilakukan pengujian organoleptik. Metode Pengabdian Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini yaitu penyuluhan berupa materi dan pemberian MP-ASI untuk di uji secara organoleptik. Materi yang disampaikan terkait dengan waktu pemberian MP-ASI, tekstur MP-ASI, dan tanda-tanda penting saat memberikan MP-ASI. Hasil Pengabdian menunjukkan Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank dengan p-value = 0,345 (p>0,05). Hal ini dikarenakan ibu-ibu di Pulau Barrang Lompo sudah terpapar dengan edukasi gizi mengenai MP-ASI. Pada Uji Organoleptik MP-ASI dimana diuji cobakan warna,tekstur, aroma, dan rasa untuk baduta usia 6-24 bulan rata-rata menyukai menu MP-ASI yang dilakukan pengujian.