Selfinus Pattiasina
Akademi Perikanan Kamasan Biak, Papua

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Teknik Penanganan Umpan Hidup Pada Penangkapan Ikan Dengan Alat Tangkap Pole And Line Di KM. Cinta Bahari 09 Sorong – Papua Barat: Live Bait Handling Techniques In Fishing With Pole And Line Fishing Gear In KM. Citra Bahari 09 Sorong- West Papua Selfinus Pattiasina; fatmawati Marasabessy; Gerard Sugeng Ojaba
Jurnal Perikanan Kamasan: Smart, Fast, & Professional Services Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Perikanan Kamasan
Publisher : Akademi Perikanan Kamasan Biak Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58950/jpk.v3i1.51

Abstract

Penangkapan dengan pole and line yang dilakukan dengan joran dan tali harus menggunakan umpan hidup untuk menarik perhatian ikan Cakalang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan alat tangkap pole and line dengan umpan hidup, dan jenis tangkapan dengan alat tersebut di KM. CINTA BAHARI 09 Sorong. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipan. Dari hasil pengamatan diketahui Konstruksi alat tangkap pole and line memiliki bagian-bagian yakni joran dengan bahan bambu yang berukuran 1-3 m, tali utama dari bahan multifilamen yang berukuran 12, 5 m dan mata pancing dari bahan stanless stell dengan ukuran no 51. Metode penangkapan pole and line terdiri dari beberapa tahapan yakni perisapan, setting dan hauling. Jenis hasil tangkapan yang diperoleh adalah ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) dengan jumlah 74 ton. Dalam penangkapan pole and line umpan hidup yang digunakan adalah ikan-ikan yang berukuran kecil, seperti Puri kepala merah (Stollephorus devisi), Puri gelas (Stollephorus commersonii), Puri kepala batu (Hypotherina leognesi), Gosao (Spratteloides delicatulus), Lompa (Thrissina baelama forska) dan Tembang (Sardinela fimbriata). Untuk mempertahankan umpan agar tetap hidup harus adanya alat-alat pembantu, seperti: bak penampung, lampu, jaring-jaring, pipa paralon atau bambu, pompa air, selang air, dan karet. Cara spesifik untuk mempertahankan umpan hidup yaitu membuat sirkulasi air masuk ke dalam bak dengan menggunakan pipa paralon atau bambu yang gunanya untuk mensuplai oksigen terlarut dari laut dan pada malam hari diberi lampu agar ikan tenang karena sifat ikan yang menyukai cahaya (phototaksis).