Pandemi COVID-19 berdampak pada banyak aspek termasuk sektor pendidikan tinggi global. Semua kuliah harus dilakukan secara online. Platform MOOC terutama digunakan untuk mendukung sistem pembelajaran online karena dapat diakses secara online (terbuka) dan memungkinkan banyak peserta (massive) untuk belajar dari universitas terkemuka di seluruh dunia. Situasi pandemi COVID-19 di President University mirip dengan universitas lain. Untuk mendongkrak aktivitas pembelajaran online, President University menjalin kerjasama dengan Coursera dan memberikan kursus gratis yang sudah ada selama lebih dari 2 tahun. Perlu menilai apakah mahasiswa menggunakan fasilitas yang disediakan oleh universitas atau tidak dengan mengukur tingkat kesadaran terhadap MOOC. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menilai kesadaran mahasiswa teknik di President University terhadap MOOC. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Langkah-langkah dalam melakukan penelitian ini adalah merancang kuesioner, melakukan cluster sampling, menyebarkan kuesioner, statistik deskriptif, uji validitas dan reliabilitas, analisis clustering, analisis tabulasi silang, dan membuat kesimpulan. Responden dikelompokkan menjadi tiga kelompok berbeda berdasarkan jawaban mereka dalam pertanyaan skala Likert. Cluster 1 memiliki kesadaran MOOC terendah (tidak pernah mengikuti kursus, menggunakan 1 platform), cluster 2 memiliki kesadaran MOOC sedang (tidak pernah mengikuti kursus tetapi mengetahui setidaknya 1 platform), dan cluster 3 memiliki kesadaran MOOC tertinggi (diambil 1- 3 kursus, menghabiskan setidaknya 1 jam untuk kursus).